Markus
12:41-44
“Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada
semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan”
(Markus
12:43)
Kita
memberi karena itu merupakan kewajiban kita. Dan memberi merupakan wujud dari
ketaatan kita terhadap firman Tuhan. Jika motivasi kita benar
dalam memberi, kita akan sadar bahwa tidak ada perlunya bagi orang lain untuk
mengetahui sebanyak atau sebesar apa kita memberi.
Yesus
sangat menekankan motivasi dalam memberi persembahan. Bagi Yesus bukan jumlah
nominalnya namun motivasi yang menggerakkan seseorang memberi persembahan
itulah yang menentukan nilai persembahan itu (Matius 6:1-4).
Ada
sebuah acara kebangunan rohani yang dilaksanakan di sebuah kota kecil oleh
suatu denominasi gereja. Sebelum kantong persembahan dijalankan si pembicara
mengatakan dengan semangat,” berilah yang terbaik kepada Tuhan maka Dia akan
mengembalikan kepadamu berlipat-lipat jumlahnya. Di Jakarta saja orang membayar
untuk sekali parkir lima ratus rupiah. Apakah Tuhan juga sama dengan tukang
parkir? Tanya si pembicara dengan antusias. Tidak bukan? Tidak!. Terdengar
jawaban serempak dari para jemaat. Kalau begitu marilah kita perlakukan Tuhan
sebagai seorang raja. Berikanlah yang terbesar yang ada padamu kepada Rajamu.
Kemudian karena begitu disemangati, Jimmy, langsung memberikan Rp.10.000, yang
ada di kantongnya dengan harapan seperti apa kata si pembicara bahwa Tuhan
pasti akan memberikan lebih banyak lagi. Namun setelah ditunggu-tunggu uang
yang dari Tuhan tak kunjung tiba. Ternyata Tuhan tidak pernah mengembalikan
seperti apa kata pembicara KKR itu. Kemudian dengan kesal Jimmy berkata,” Tuhan
Apakah Engkau masih ingat sepuluh ribu itu ?
Saudaraku, pemberian
kita seharusnya dimotivasi oleh karena kasih kita kepada Allah. Oleh karena
itu, Berilah
semampu kita, dan yang terbaik dari apa yang kita miliki. Seperti
janda miskin ini. Dia mempersembahkan dua peser yang dia miliki. Dia memberikan
keseluruhan yang dia miliki. Dia tidak takut dan kuatir akan apa yang ada di
hadapan dia. Dia memberikan kepada Tuhan dengan iman yang teguh bahwa Tuhan
akan memelihara hidup dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar