banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Senin, 16 Januari 2012

LAMBAT UNTUK MARAH

Senin, 16 Januari 2012
Yakobus 1:19-20


"Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis."
(Efesus 4:26-27)

Bolehkah kita marah? Marah sebenarnya adalah bagian jiwa manusia, sehingga rasanya tidak akan ada orang yang sama sekali tidak pernah marah. Wajar, jika pada kondisi tertentu orang bisa marah. Dan terkadang dalam situasi tertentu, kita memang perlu marah. Alkitab juga tidak melarang untuk marah. Yang tidak boleh adalah marah secara berlebihan, berkepanjangan dan tidak terkendali, atau menjadikan amarah sebagai sebuah kebiasaan yang akan segera muncul begitu kita berada pada kondisi tidak nyaman/tidak sesuai dengan keinginan kita. Hati-hati ketika marah, karena pada saat itu dosa sedang mengintip peluang untuk masuk. Daud mengajarkan bagaimana kita sebaiknya bersikap ketika sedang marah. (Mazmur 4:5).
Marah boleh-boleh saja, tapi ingatlah bahwa dalam amarah kita jangan sampai berbuat dosa. Kemarahan bisa menjadi sebuah sarana iblis untuk menghancurkan kita. Maka berhati-hatilah ketika kita sedang marah.

Jangan sampai marah kita berlarut-larut terlalu lama, karena itu bisa dimanfaatkan iblis. Yakobus mengingatkan agar kita "lambat untuk marah." (Yakobus 1:19). Untuk hal ini, Yakobus punya alasan yang menarik. Perhatikan ayat berikutnya: "sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah." (ay 20). Orang yang sedang dilanda kemarahan meluap-luap tidak akan dapat melakukan hal yang baik, yang berkenan di hadapan Allah. Jangan terburu nafsu untuk marah ketika anda tidak sependapat dengan orang lain atau ketika apa yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan anda.

Adalah sangat sulit sebenarnya untuk marah tanpa berbuat dosa, maka adalah sangat baik jika kita lambat untuk marah dan sedapat mungkin menenangkan diri kita secepatnya sebelum emosi kita meluap naik. Ketika menghadapi suatu kondisi yang tidak sesuai dengan pendapat atau pikiran anda, biasakan diri anda untuk mendengar sesuatu secara lengkap terlebih dahulu (cepat mendengar), jangan terlalu cepat menghakimi, menuduh dan menyimpulkan sesuatu (lambat berkata-kata) dan jangan terburu nafsu untuk meluapkan kemarahan. (lambat untuk marah).
Berselisih itu wajar, bertengkar itu biasa, tapi pakailah di atas agar akibatnya jangan sampai menimbulkan dosa dan membuka pintu masuk bagi iblis untuk menghancurkan kita.




Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog