Amsal 18:10;
Mazmur 59
“Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.”
( Mzm 59:17 )

Di dalam dunia baru ini ia menjadi seorang pahlawan, ksatria berkuda dengan baju besi yang bersinar-sinar. Suatu saat ketika dia memasuki masa remaja, mulailah keinginan seksual masuk dunia khayalannya. Pada titik ini, pikiran dan hidupnya akhirnya berubah menjadi pengejaran terhadap kesenangan seksual yang menggiurkan. Anak muda ini menghabiskan sebagian besar dari waktunya dengan memenuhi pikirannya dengan bayangan hawa nafsu seks, dan memuaskannya dengan pornografi. Seperti petani yang mengemudi traktornya, lebih mudah untuk membiarkan pemikirannya mengikuti alur bekas ban traktornya dibanding mengemudi menjauh dari bekas alur tersebut. Kebiasaan menghasilkan ikatan.
Ada banyak orang Kristen yang seperti anak muda ini, mereka mempunyai kesukaran yang besar karena telah mencoba lari dari masalah tetapi akhirnya mereka terperangkap dengan kesulitan. Beberapa dari mereka akhirnya dikendalikan dengan ketakutan. Ada yang terus memelihara pikiran-pikirannya dengan kecemasan, mereka cemas akan kejahatan, kemungkinan akan kegagalan atau penolakkan. Yang lainnya dirasuki dengan kepahitan, memusatkan pemikiran mereka pada seseorang yang mengkhianati mereka, atau pada seseorang siapa yang berani untuk bertentangan dan berseberangan dengan kehendak mereka. Pemikiran balas dendam menyebabkan kepahitan dalam diri mereka dan mereka menjadi lebih rentan pada sakit penyakit karena menyimpan perasaan yang negatif. Mereka terperangkap dengan situasi yang membuat mereka menderita.
Saudara terkasih, jangan coba-coba lari atau mengatasi masalah dengan cara kita. Ini justru akan membawa kita pada keadaan yang lebih buruk, bahkan akan mengikat kita dengan berbagai kesulitan dan kesusahan saja. Larilah pada TUHAN, yang akan memberi kelepasan yang sesungguhnya. (CS/The Outreach for Jesus)
0 komentar:
Posting Komentar