MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL

 I Tesalonika 5:15-18

“Mengucap syukurlah dalam segalah hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah 

di dalam Kristus Yesus bagi kamu”

 ( I Tesalonika 5:18 )

Saya melihat bahwa ada banyak perintah Tuhan dalam Alkitab yang kelihatan berat namun dapat kita terima dengan mudah, misalnya, jangan berzinah, jangan menyembah berhala, jangan membunuh, jangan mencuri, dll. Tapi ada satu perintah yang kelihatan sangat sederhana tapi saya lihat paling sulit untuk dilakukan oleh orang percaya, yakni mengucapsyukur.

Sebagai anak Tuhan, seharusnya mengucap syukur menjadi gaya hidup kita. Kalau mengucapsyukur sudah menjadi gaya hidup kita, maka apapun kondisi hidup kita saat ini tidak akan membuat kita menggerutu dan bersungut-sungut kepada Tuhan.

Tuhan mengajar kita bahwa sikap bersyukur akan memberikan dampak yang luar biasa bagi setiap orang percaya. Dan dengan bersyukur dalam segala hal akan memberikan bukti kepada semua orang bahwa ada perbedaan yang sangat berarti antara orang yang takut Tuhan dan orang duniawi. Karena orang duniawi hanya mampu bersyukur ketika mereka dalam keadaan baik.

Mungkin saat ini kita sedang ada dalam persoalan ataupun pergumulan yang membuat kita merasa sesak dengan semuanya. Namun, mengucap syukur kepada Tuhan yang terus-menerus, akan mengingatkan kita bahwa Dia selalu hadir bagi kita. Bila kita tahu bahwa Dia memegang kendali atas segala sesuatu, pasti kita akan berserah kepada kehendak-Nya.

Saudaraku, Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita orang percaya. Itu artinya Tuhan memiliki tujuan untuk setiap kejadian yang Dia rencanakan atau izinkan. Sikap yang penuh syukur akan memotivasi kita untuk mencari tahu tujuan-Nya itu. Di dalam Tuhan yang sempurna, segala sesuatu pasti disingkapkan dan kita dapat berkata kepada-Nya dengan hati yang tulus, “Terima kasih Tuhan, Engkau tetap Bapa yang sangat baik”.