Melayani pekerjaan Tuhan adalah suatu pekerjaan mulia yang TUHAN percayakan padaku. Suatu pujian yang selalu mengingatkan saya mengenai pelayanan adalah, ”MELAYANI LEBIH SUNGGUH”. Pujian ini mengingatkan saya untuk tidak sekedar melayani, melainkan harus melayani dengan sungguh-sungguh. Artinya adalah, bukan melayani dari sisa-sisa pikiran, sisa-sisa tenaga, sisa-sisa waktu ataupun sisa-sisa uang. Melainkan melayani dengan kasih yang sungguh dan penuh, dengan memberikan yang terbaik yang ada padaku. Sesuai dengan teladan Tuhan Yesus.
Melayani itu bukan sekadar aktif dalam kegiatan gereja, atau mau berkorban untuk melakukan tindakan-tindakan sosial. Melayani menyangkut hati dan juga motivasi. Oleh karena itu, menurut saya melayani harus disertai semangat tampah pamrih. Entah dihargai atau tidak, disenangi atau tidak, mendapat apa-apa atau tidak; yang penting kita melakukan tugas itu dengan baik. Itulah seorang pelayan yang baik. Ia tidak akan terpengaruh oleh reaksi orang-orang disekitarnya; entah dipuji atau dicaci. Ia tetap akan berkonsentrasi pada tugasnya; melakukan yang terbaik dari yang bisa ia lakukan semampu dia, bukan semau dia.
Selain itu, seorang pelayan yang baik tidak akan memilih-milih pelayanan. Jadi, entah pelayanan itu kita sukai atau tidak, kita minati atau tidak; kita tetap harus bisa mengerjakannya dengan senang hati, dengan semangat memberi, bukan untuk mendapatkan sesuatu, tetapi karena kita ingin memberikan sesuatu.
"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia,
dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dia-lah kemuliaan sampai selama-lamanya!"
Roma 11:36
0 komentar:
Posting Komentar