Lukas 14:28-30
“Sebab siapakah diantara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biaya….”
Lukas 14:28
Tuhan Yesus berkata bahwa seseorang yang mau mengiring-Nya harus menghitung dulu anggarannya (Lukas 14:28-30). Di sini dikesankan bahwa mengiring Yesus bukanlah suatu hal yang mudah, melainkan suatu hal yang berat. Pernahkah Saudara-saudara memperkarakan di mana sulit dan beratnya dalam mengiring Yesus? Saya khawatir ada di antara kita yang belum menemukan letak sulit dan beratnya mengiring Yesus. Sama artinya belum menemukan salib. Kekristenan seperti ini adalah kekristenan yang ompong dan cenderung menjadi palsu. Mengapa ? Sebab kalau kita memang baru menjadi orang Kristen, kita belum diperkenalkan dengan salib; Tuhan memandang kita belum sanggaup memikul salib dan berani membayar harga. Namun seiring berjalannya waktu dalam perjalanan hidup kita dalam mengiring Yesus, maka tidak bisa tidak, Dia akan menunjukkan harga yang harus kita bayar dan salib yang harus kita pikul.
Dimana letak kesulitannya? Kelaparan, kemiskinan, aniayakah, perlakuan tidak adilkah? Pernahkah saudara membayangkan betapa besar pembelaan orang-orang non-Kristen kepada agamanya? Rela untuk tidak menikah karena apa yang dipercayainya; mereka rela mati bagi apa yang mereka percayai; dan bahkan mereka rela membunuh dan merusak bagi apa yang mereka percayai.
Kita jangan khawatir untuk menjadi miskin jika kita all out untuk Tuhan. Tetapi sikap hati kita harus menjadi benar dulu, jangan mengiring Tuhan hanya karena ingin memperoleh berkat jasmani. Tidak ada berkat tanpa harga yang harus dibayar, dan tidak ada mahkota tanpa salib. Dalam Mat. 6:19-20, pengiringan kita kepada Yesus harus berdasarkan sikap hati yang benar, yang sepenuhnya mengabdi kepada Tuhan dan tidak mengumpulkan harta di bumi. Saudara jangan khawatir jadi susah dan miskin kalau mengikuti Firman ini. Tuhan mempunyai 1001 cara untuk membuat kita kokoh dalam segala hal jika kita mau memiliki sikap hati yang benar. Ini bukan sesuatu yang mudah dan sederhana. Ini pertarungan yang merenggut segenap jiwa dan raga. Untuk itu pengertian kita harus dibuka terlebih dulu supaya kita dapat mengenal kebenaran Tuhan yang murni. SE
0 komentar:
Posting Komentar