Tetapi
orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
pemyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, …
(Wahyu 21:8
Dalam ayat Firman Tuhan yang kita baca
hari ini memperlihatkan tentang model orang yang menghuni neraka. Urutan
pertama ternyata adalah model orang ‘penakut’. Mengapa sampai penakut menjadi
penghuni neraka? Salah satu alasannya adalah karena penakut adalah bukti
ketidakpercayaan terhadap Tuhan.
Saudara-saudara, Alkitab mengajarkan
tentang ‘takut akan Tuhan’. Yang sangat pasti adalah bahwa ‘takut akan Tuhan ‘
tidak akan membawa kita ke neraka.
‘Penakut’ adalah orang yang takut
terhadap sesuatu atau akan sesuatu selain ‘takut akan Allah. ‘penakut’
sangat pasti tidak
‘takut akan Allah’. Ada banyak sekali ketakutan; ada takut sakit, takut
di tinggal pergi suami/istri, takut diselingkuhi, takut disaingi, takut gagal,
takut ditolak, takut disakiti, takut dikecewakan, takut dihina, takut dikhianati,
takut digosipin, takut dimarahin, takut rugi, takut susah, takut celaka, takut
ke WC sendiri, takut dikucilkan, takut menderita, takut mati, takut setan dan
masih banyak lagi. Semua kita punya ketakutan. Tapi hari ini kita menemukan
lagi satu kebenaran yang akan menolong kita sehingga mulai hari ini kita tidak
hidup dalam ketakutan-ketakutan yang salah lagi. Tahukah saudara bahwa yang
telah membuat kita banyak melakukan hal-hal yang jahat dihadapan Tuhan adalah
karena selama ini kita telah menjadi ‘penakut’. Kita menghidupi
ketakutan-ketakutan yang salah itu.
‘Takut akan Tuhan’ akan membuat kita
hidup dalam ketakutan-ketakutan yang benar (takut yang suci). Ketakutan yang
benar akan membuat kita takut berbuat dosa, takut berbuat yang jahat, takut
jika tidak berdoa sebelum beraktivitas, takut tidak baca Firman Tuhan, takut
menentang Firman Tuhan, takut tidak beribadah, takut tidak berbuat baik, takut
membenci, dan masih banyak lagi.
Saudara-saudara, pastikan bahwa kita
bukanlah orang yang mengaku percaya kepada Yesus tapi berstatus ‘penakut’ di
hadapan Tuhan. Pastikan kita tidak hidup dalam ketakutan-ketakutan yang salah.
Sebaliknya, mulai hari ini pastikan hari-hari yang kita lewati dihidupi dengan
ketakutan-ketakutan yang benar. Jadilah orang yang ‘takut akan Tuhan’ dan bukan
menjadi ‘penakut’. Haleluya. (SE)
0 komentar:
Posting Komentar