Lukas
5:1-11
"
….Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap
apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
(
Lukas 5:5)
Pada zaman pemerintahan Ratu
Elizabeth, Dr.Thomas Cooper menerbitkan sebuah kamus dengan tambahan 30.000
kata. Dr. Cooper telah mengumpulkan materi tersebut selama kurang lebih delapan
tahun untuk menerbitkannya.
Suatu hari istrinya yang jahat dan tak
kenal nilai jerih lelah suaminya itu masuk ke dalam perpustakaan suaminya,
membakar catatan-catatan suaminya sebab dia kuatir kalau suaminya itu akan
membunuh dirinya sendiri dengan hasil karyanya itu. Ketika
Dr. Cooper masuk ke dalam perpustakaannya dia melihat bahwa
catatan-catatan itu sudah musnah, dia menanyakan, siapa pelaku pemusnahan itu?
Istrinya menjawab, tanganku yang jahil ini. Dengan mengeluh dalam-dalam Dr.
Cooper berkata, Dinah, Dinah engkau telah menjadikan dunia kacau. Dengan tenang
Dr. Cooper menulis kembali apa yang telah dimusnahkan itu, memakan waktu
delapan tahun. Dengan ketekunannya itu Dr. Cooper mengalami sukses besar. Orang
Kristen yang tekun mentaati perintah Tuhan dan tekun beriman kepada Tuhan Yesus
Kristus dia akan dapat melewati penderitaan, kesulitan dan kesengsaraannya
dengan kemenangan rohani. Itu janji Tuhan.
Ketika kita membaca cerita ini, pasti
ungkapan pertama yang akan kita ungkapkan adalah “Luar biasa”. Mengapa? Dr.
Cooper mengajarkan kita hal yang luar biasa, yakni tidak larut di dalam situasi
yang sepertinya mengecewakan kita. Yang harus kita lakukan adalah melakukan
kembali apa yang sudah dihancurkan oleh orang lain dengan sukacita. Mungkin saat
ini, kita ada dalam posisi seperti Dr. Cooper, yakni apa yang sudah lama kita
bangun atau kita kerjakan dihancurkan atau digagalkan oleh orang lain. Lakukan
sekali lagi, jika itu kehendak Tuhan, Ia akan memampukan kita untuk melakukan
hal yang sama bahkan lebih baik lagi. Petrus pernah gagal sebagai seorang
nelayan dalam mencari ikan, tetapi akhirnya berhasil karena ia melakukannya
sekali dengan taat pada perintah Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar