“Lalu Ia berkata kepada mereka: “Kamu membenarkan diri
dihadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi
manusia, dibenci oleh Allah”
( Lukas 16:15 )
Semua orang pasti punya rasa kagum terhadap sesuatu. Bahkan
salah satu keinginan manusia adalah dikagumi oleh sesamanya. Bicara soal rasa
kagum ini Alkitab memberitahu kita dengan jelas bahwa jika yang kita kagumi di
dunia ini belum tentu disukai oleh Allah. Iman yang sederhana tidak akan kagum
dengan kekayaan, kehormatan, pendidikan, harga diri atau apapun yang mereka
telah capai. Sebaliknya, iman yang sederhana hanya kagum pada salib, yaitu jika
bisa menderita bersama-sama dengan Yesus. Mengapa demikian? Itu karena semua
yang dimiliki telah dipersembahkan hanya bagi kepentingan Tuhan.
Menderita bersama dengan Tuhan berarti kerelaan mengorbankan
apapun yang dimiliki demi kemuliaan-Nya. Banyak orang yang berusaha menghindari
hal ini karena berpikir bahwa jika melakukanya adalah kekonyolan. Banyak orang
bahkan tidak mau tahu dengan hal ini. Padahal kagum akan salib nilainya
kekekalan, sebab kalau kita menderita bersama dengan Tuhan kita akan dimuliakan
bersama dengan Tuhan pada saatnya nanti, bukankah ini tujuan kita? Dimuliakan
bersama dengan Tuhan.
Banyak orang telah menggantikan kekaguman yang mulia ini
dengan kagum akan kehormatan jabatan baik dalam jabatan gerejawi maupun jabatan
dalam organisasi tertentu. Ada yang menggantikannya dengan prestasi pelayanan
yaitu gedung gereja, jumlah jemaat dll. Ada juga yang menggantinya dengan
harta, pangkat, gelar dsb. Orang-orang seperti ini belum tentu anak Tuhan.
Sebab spirit seperti adalah spirit si Lucifer. Sangat berbeda dengan
orang-orang yang memiliki iman yang murni, menderita bersama dengan Kristus
adalah kekaguman mereka. Dan orang seperti ini adalah model orang-orang yang
apapun mereka korbankan untuk menyenangkan hati Tuhan.
Kagumi Salib berarti yang penting Tuhan senang meskipun nyawa
taruhannya. (SE)
0 komentar:
Posting Komentar