banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Senin, 24 Desember 2012

YUSUF

Senin, 24 Desember 2012
Matius 1:18-25

“Sesudah bangun
dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. ..”
 (Matius 1:24)

  
Yusuf. Sungguh seorang pria yang hebat dan luar biasa. Ia punya banyak alasan untuk mengatakan bahwa Maria tidak setia. Namun ia begitu bijaksana, ia merencanakan untuk membuat kesepakatan dengan Maria. Ia akan menceraikan Maria dengan diam-diam. Ini adalah keputusan yang masuk akal dan menguntungkan keduanya. Tetapi sebelum rencana ini dilaksanakan, ia mengalami mimpi. Meskipun ia terkejut dengan mimpi itu, Yusuf tetap menjalankan pesan dalam mimpi itu. Mimpi itu telah memberikan Yusuf kedamaian untuk tetap melaksanakan pernikahannya dengan Maria.
Sikap yang patut dicontohi oleh semua kita yang beriman kepada Yesus. Yusuf adalah contoh orang yang hidup dengan kasih yang tulus.
Dari Yusuf kita belajar bahwa KASIH ITU BERANI MENGAMBIL RESIKO. Yusuf tahu resiko dari mengambil Maria sebagai istrinya. Yang utama adalah Yusuf diperhadapkan dengan kesalahpahaman yang mungkin muncul dari masyarakat di tempat dimana dia tinggal. Masyarakat sangat mungkin salahpaham tentang kehamilan Maria. Kasih yang membuat Yusuf tidak peduli dengan semua kemungkinan itu. Dia lebih memilih mempercayai Tuhan yang telah bertemu dengannya secara supranatural dalam mimpi. Berikutnya kita belajar dari Yusuf bahwa KASIH ITU MENYANGKAL DIRI. Dalam kitab Matius di tulis: “tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus” (Matius 1:25). Suatu sikap yang penuh kasih yang patut untuk dicontohi. Sikap yang sama sekali tidak egois. Yusuf mengesampingkan hak pribadinya. Yusuf terbukti menghormati Maria. Dan yang terakhir kita dapat pelajaran bahwa KASIH ITU MENERIMA ORANG LAIN APA ADANYA. Yusuf menerima Maria apa adanya bukan ada apanya. Yusuf dengan hati yang penuh kasih menerima kesulitan Maria sebagai kesulitannya sendiri.
Bagaimanakah dengan kasih kita?





Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog