banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Senin, 04 Februari 2013

MEMBERI DENGAN KETULUSAN

Senin, 04 Februari 2013

 Kisah 4:34-5:5

“Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
 (Kisah 5:3)

Saya mebaca suatu cerita menarik dalam sebuah artikel. Diceritakan bahwa ada sebuah gereja yang sangat  memerlukan dana untuk membeli sepuluh unit pendingin udara (AC). Ketika kebutuhan itu disampaikan kepada jemaat untuk di doakan, seorang yang kaya tergerak mempersembahkan dua unit. Tiga tahun kemudian, muncul ketegangan antara si orang kaya dengan pendeta. Ia tersinggung karena usulnya untuk mengubah gaya ibadah tidak diterima. Akhirnya, ia memutuskan angkat kaki dari gereja itu. Namun sebelumnya ia meminta agar dua unit pendingin udara yang pernah ia berikan, dicopot!
Cerita dalam Artikel ini menggambarkan sikap seseorang yang memberi tapi tidak disertai ketulusan. Biasanya orang seperti ini mau memberi untuk mencari popularitas. Supaya bisa dilihat orang lain bahwa dialah yang memberikan benda tersebut. Orang seperti ini tidak memahami prinsip memberi dalam Firman Tuhan. Memberi persembahan bagi Tuhan berbeda dengan menyumbang ke yayasan sosial. Ini menyangkut komitmen dengan Tuhan.
Kisah Ananias dan Safira ini juga bisa menjadi contoh atau pelajaran bagi kita. Mereka tidak dipaksa mempersembahkan seluruh hasil penjualan tanahnya untuk gereja. Mereka berhak memberi berapa pun. Tergantung kerelaan hati. Masalahnya, mereka berdusta. Sesudah berkomitmen mempersembahkan seluruh hasil penjualan tanah, mereka menahannya sebagian.  Masalah lain, mereka tidak tulus memberi persembahan. Mencoba menampilkan kesan bahwa mereka lebih murah hati dari yang sebenarnya. Karena hal inilah mereka berdosa, selain mendustai Allah sekaligus jemaat-Nya, mereka juga telah bengkok hati dalam memberi persembahan.
Saudaraku, ketika kita memberi persembahan, berilah dengan hati tulus. Jangan mengharapkan imbalan apa pun. Kalaupun kita memberi banyak, jangan merasa menjadi "donatur besar gereja" yang harus diperlakukan khusus. Persembahan bisa menjadi berkat bila muncul dari hati yang tulus. Sebaliknya, bisa menjadi kutuk bila tidak disertai ketulusan hati.





Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog