2 Timotius 3:1-17
“sedangkan orang jahat dan penipu bertambah jahat,
mereka
menyesatkan dan disesatkan”
Teknologi saat ini sudah semakin canggih.
Orang dapat mengubah atau memanipulasi foto ataupun video. Foto atau video yang
baik diubah menjadi tidak baik, demikian juga sebaliknya. Akhirnya, Kini ketika
orang melihat foto atau video, mereka sering melontarkan pertanyaan, “Apakah
ini nyata? Apakah ini asli?”
Komputer dapat memanipulasi gambar menjadi
potret kejadian yang tidak pernah terjadi. Gambar-gambar bisa dimasukkan atau
dihilangkan dari foto. Video bisa diubah supaya seseorang tampak sedang
tertangkap basah melakukan kejahatan atau sebaliknya, bertindak sebagai pahlawan. Kamera
tidak bisa berbohong, tetapi
komputer dapat melakukannya.
Berabad-abad sebelum teknologi yang
sedemikian modern ini ditemukan, Rasul Paulus pernah mengingatkan Timotius
mengenai kenyataan palsu yang ada sekitar kita termasuk juga di dalam gereja.
Ia mengatakan bahwa menjelang hari-hari terakhir orang-orang akan mencintai
dirinya sendiri, “menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya mereka
memungkiri kekuatannya” (2 Timotius 3:5). Berulang kali ia menekankan perlunya
hidup kudus, dengan mengingatkan bahwa “orang jahat dan penipu bertambah jahat,
mereka menyesatkan dan disesatkan” (2 Timotius 3:13). Paulus meminta Timotius
untuk “tetap berpegang teguh pada kebenaran yang telah ia terima dan yakini” (2
Timotius 3:14).
Saudaraku, kekudusan yang sejati adalah
menghormati dan menaati Allah sementara yang palsu mencari kenikmatan dan
keuntungan pribadi. Yang satu menyukakan hati Allah, yang lain memuaskan hawa
nafsu. Kedua hal ini dapat dikenali melalui tindakannya.
Ketika orang mendengar pengakuan kita sebagai
orang kristiani, mereka barangkali akan bertanya-tanya apakah iman kita nyata?
Apakah iman kita asli?. Pertanyaan itu akan terjawab jika Kristus benar-benar
nyata dan tercermin dalam hidup kita.
0 komentar:
Posting Komentar