Yohanes
15:9-17
“Tidak
ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya
untuk sahabat-sahabatnya”
(Yohanes
15:13)
John
dan Andy bersahabat sejak kecil. Saat mereka remaja, pecahlah perang
dunia kedua. Mereka berdua harus ikut wajib militer. Mereka
ditugaskan di garis depan medan perang. Pada suatu pagi yang berkabut,
kapten mereka memimpin mereka untuk menyerang markas musuh. Namun, sinar
matahari telah menghapus kabut itu sebelum mereka sampai di dekat markas
musuh. Mereka pun langsung terlihat oleh musuh. Musuh segera
menembak mereka secara membabi buta. Mereka kemudian berusaha lari
menyelamatkan diri, termasuk John dan Andy.
Sesampainya di markas, ternyata John tidak ada. Andy segera meminta ijin
kepada kaptennya untuk mencari Andy di daerah musuh. Tentu saja kapten
itu menolak karena itu sangat berbahaya. Bisa jadi John juga telah
meninggal. Namun, Andy tidak menghiraukan larangan kaptennya. Ia
pergi mencari John.
Setengah
jam kemudian Andy kembali dengan berlumuran darah. Sang kapten pun marah
besar dan berkata: “Apa kubilang, John sudah
mati dan kau pun tertembak. Sungguh sia-sia” Andy berkata: “Tidak sia-sia, karena aku mendengar kata-kata
terakhirnya” Karena penasaran, sang kapten bertanya lagi” “Memangnya apa
yang ia katakan sampai kau rela mempertaruhkan nyawamu?”
John
berkata: “Saya tahu kau pasti akan kembali mencariku, aku mengasihimu
sahabatku” Dia mengatakannya sambil tersenyum puas. Oleh karena
kasihnya kepada John, Andy rela mempertaruhkan nyawanya untuk mencari
sahabatnya ini. Memang usaha Andy ini tampaknya sia-sia karena Andy
tertembak dan John meninggal. Namun, sebenarnya hal ini tidak sia-sia
karena sampai akhir hidupnya, John melihat bahwa Andy, sahabatnya ini tetap
mengasihi dia.
Saudaraku,
Tuhan Yesus pun rela berkorban bagi kita karena Dia sangat mengasihi kita. Oleh
karena itu persembahkanlah hidupmu untukNya dan jadilah berkat bagi sesama
untuk kemuliaanNya.
0 komentar:
Posting Komentar