ANUGERAH ALLAH

Yohanes 1:1-18

“Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesusu Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.”

( 2 Korintus 8: 9 )

Seorang anak raja berjalan-jalan dengan menunggangi seekor kuda yang bagus, hadiah ayahnya pada hari ulang tahunnya. Tiba-tiba kudanya menjadi liar, lalu berlari sambil menyepak-nyepak. Seorang anak kecil yang sedang berdiri di dekat kuda itu terkejut sekali sampai tidak dapat bergerak. Anak raja itu meloncat dari kuda yang sdang mengamuk itu dan mendorong anak kecil itu ke samping. Tetapi kaki kuda itu justru menyepak si anak raja, sehingga ia terpelanting dan mati. Tentunya kita akan mengira bahwa raja akan marah sekali terhadap anak kecil yang          menyebabkan kematian puteranya, bukan? Tetapi raja itu tidak marah, walaupun ia sedih. Malah sebaliknya, anak kecil itu dipanggilnya dan diangkat menjadi anaknya, menjadi saudara dari anak raja yang meninggal karena disepak oleh kuda. Anak yang diangkat menjadi anak raja sebenarnya berasal dari kelurga miskin, tetapi sekarang memiliki segala sesuatu yang dimiliki oleh oleh anak kandung dari raja.

                 Saudara terkasih…

Kita semua sebenarnya sama seperti anak kecil yang miskin itu. Kita dulu miskin dan tidak berharga, tetapi akhirnya menjadi anak raja. Kita sebenarnya akan mengalami maut, tetapi anak raja itu bersedia mati untuk kita.  Kita sebenarnya hidup dalam kemiskinan, kekurangan, kemelaratan bahkan penderitaan. Tetapi sekarang kita bisa hidup dalam kelimpahan. Ini semua karena keajaiban kasih karunia Allah kepada kita. Maukah kita hidup dalam anugerah TUHAN setiap hari?

 (Kenneth N. Taylor, A Living Letter For The Children’s Hour)

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,

 sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,

 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup hidup yang kekal.”

-Yohanes 3:16-