banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Senin, 23 Januari 2012

Kehidupan Doa

Senin, 23 Januari 2012
1 Tesalonika 5:17;
Efesus 6:18

“Tetaplah berdoa.”
( 1 Tes 5:17 )

Bagi orang percaya, doa merupakan suatu hal yang sangat penting. Doa adalah nafas hidup orang percaya. Karena doa bukan hanya suatu bentuk ritual, bukan hanya sesuatu yang harus dipelajari, tetapi doa merupakan suatu hal yang harus dikerjakan, dan harus merupakan gaya hidup yang mutlak untuk dijalani.
Kehidupan doa orang percaya memiliki tiga tingkatan yaitu:
1) Disiplin berdoa
Dalam taraf kehidupan doa ini, seorang percaya menjalani kehidupan doanya dengan membuat ikatan terhadap berdoa.
Ada suatu keharusan berdoa yang mesti dijalaninya. Orang percaya ini mulai
menjalani waktu-waktu doa dengan terikat pada rangkaian jadwal doa. Ini serupa dengan orang yang lagi sakit harus mengkomsumsi obat untuk kesembuhannya. Jika dia ingin sembuh maka dia harus memakan obat sesuai dengan resep. Ada takaran dan waktu yang harus diikuti. Tak peduli suka atau tidak, ia harus mengikuti resep obat itu. Begitu pula dengan disiplin berdoa. Mau atau tidak mau harus berdoa sesuai jadwal doanya.

2) Gemar berdoa
Di taraf ini berdoa merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan. Berdoa menjadi kegemaran dalam kehidupan rohani. Orang percaya pada tingkatan ini mengambil banyak waktu untuk berdoa. Karena lewat doa ia mendapatkan banyak pengalaman rohani. Tetapi waktu-waktu berdoa adalah tidak tetap, hanyalah berdoa pada waktu orang percaya ini mau untuk berdoa. Bagai permen, umumnya kita sangat suka memakan permen daripada memakan obat, tetapi kita tidak dapat memakan permen di sepanjang hari dalam kehidupan kita.
               
3)  Butuh berdoa
Di sini orang yang percaya masuk tingkatan kehidupan doa yang penuh gairah. berdoa adalah suatu kebutuhan pokok dalam kerohanian orang percaya. Berdoa menjadi suatu bentuk rutinitas yang mutlak dilakukan. Dalam taraf ini ada jadwal berdoa yang teratur dan tetapi masih juga suka berdoa di luar jadwal yang sudah disusun. Berdoa menjadi kebutuhan primer, serupa udara yang mesti kita hirup agar bisa bernafas dan terus hidup. Pertanyaannya, sudah di level manakah kehidupan doamu? (dyonn)




Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog