Matius
6:1-4
Tetapi
jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang
diperbuat tangan kananmu
(Matius 6:3)
Musim hujan sudah berlangsung selama
dua bulan sehingga di mana-mana pepohonan tampak menjadi hijau. Seekor ulat
menyeruak di antara daun-daun hijau yang bergoyang-goyang diterpa angin.
"Apa kabar daun hijau!!!"
katanya. Tersentak daun hijau menoleh ke arah suara yang datang. "Oo, kamu
ulat. Badanmu kelihatan kecil dan kurus, mengapa?" tanya daun hijau.
"Aku hampir tidak mendapatkan dedaunan untuk makananku. Bisakah engkau
membantuku sobat?" kata ulat kecil. "Tentu ... tentu ... mendekatlah
ke mari." Daun hijau berpikir, jika aku memberikan sedikit dari tubuhku
ini untuk makanan si ulat, aku akan tetap hijau, hanya saja aku akan kelihatan
belobang-lobang, tapi tak apalah. Perlahan-lahan ulat menggerakkan tubuhnya
menuju daun hijau. Setelah makan dengan kenyang, ulat berterima kasih kepada
daun hijau yang telah merelakan bagian tubuhnya menjadi makanan si ulat. Ketika
ulat mengucapkan terima kasih kepada sahabat yang penuh kasih itu, ada rasa
puas di dalam diri daun hijau. Sekalipun tubuhnya kini berlobang di sana sini,
namun ia bahagia bisa melakukan bagi ulat kecil yang lapar.
Sebagian orang mempunyai suatu konsep
dan motifasi yang salah tentang memberi. Ada yang berpikir kalau kita memberi
maka kita akan kekurangan dan orang yang akan menerimanya akan berkelimpahan.
Hal ini terjadi karena orang tersebut memiliki motifasi yang salah dalam
memberi. “Kalau saya kasih, saya akan dapat apa?” Orang yang memberi dengan
motifasi yang salah akan merasa kehilangan, sehingga menjadi beban bagi dia
dalam setiap hari dan tidak mersakan ketenangan karena terus-menerus memikirkan
pemberiannya itu. Memberi itu indah jika di dasari dengan ketulusan hati. Tuhan ingin agar kita memberi dan melakukan
semua kewajiban kita dengan motivasi yang benar, yaitu dengan ketulusan hati, agar
kita tidak merasa kehilangan dan tetap sukacita ketika kita memberikan sesuatu
kepada orang lain atau pu kepada Tuhan. Ketika kita memberi dengan tulus,
pemberian itu akan menjadi sangat berarti. (Fren)
JANGAN
BERFOKUS PADA APA YANG HILANG, TETAPI
BERFOKUSLAH
PADA APA YANG MASIH ANDA MILIKI.
0 komentar:
Posting Komentar