I Raja-Raja 18:1-15
“….Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut akan TUHAN…”
( I Raja-Raja 18:3 )
Takut akan TUHAN bukan seperti takutnya seorang pembantu kepada majikannya, atau takutnya seorang penjahat kepada aparat keamanan, juga bukan takut dalam arti ketakutan. Takut akan TUHAN artinya menaruh hormat yang sungguh-sungguh kepada TUHAN yang disertai kasih dan ketaatan. Takut akan TUHAN juga berarti membenci kejahatan (Amsal 8:13a).
Ada begitu banyak orang sekarang ini yang mengaku orang kristen dan pengikut Kristus tetapi dalam kehidupannya sehari-hari tidak nampak perbuatannya yang takut akan TUHAN. Lebih nampak adalah kehidupan mereka yang selalu kompromi dan tetap mau tolerir terhadap hal-hal yang tidak disukai Tuhan.
Kekasih TUHAN,
Jika kita sungguh-sungguh takut akan TUHAN, tentunya kita akan mentaati semua perintah-perintah dan ketetapan-ketetapanNYA dan membenci apa yang dibenciNYA serta melakukan semua yang dikehendakiNYA.
Firman TUHAN hari ini mengatakan bahwa Obaja adalah orang yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan. Bukan orang yang kelihatan rohani dan beriman. Juga bukan sekedar orang yang takut akan TUHAN, tetapi sungguh-sungguh takut akan TUHAN. Artinya, Obaja sungguh-sungguh menghormati, mengasihi dan taat kepada perintah TUHAN. Semua itu di perlihatkannya dengan menjaga perilakunya di hadapan TUHAN dan manusia. Itulah sebabnya ia berani berkata kepada Elia, “Apakah dosa yang telah kuperbuat, maka engkau hendak menyerahkan hambamu ini kepada Ahab, supaya aku dibunuhnya?” (I Raja 18:9)
Sebagai orang yang beriman, sudahkah kita mempraktekkan iman kita dalam wujud nyata dengan menunjukkan bahwa kita sungguh-sungguh takut akan TUHAN?
Wujudkan takut akan TUHAN dengan melakukan hal-hal yang baik dan benar sesuai dengan kehendakNYA.
0 komentar:
Posting Komentar