Amasal 11:24; 13:7; 21:20
“Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak”
(Amsal 13:7)
Seorang pria membeli membeli sebuah jam tangan Rolex dengan harga yang sangat mahal. Pria tersebut memberi uang muka dengan sisa pembayarannya akan dilunasinya dengan cara diangsur. Permasalahan mulai terjadi gara-gara jam bergengsi itu. Ia kesulitan membayar jam tersebut bahkan terbebani dengan bunga utang yang kalau dikalkulasi menunjukkan bahwa yang ia bayar adalah dua kali harga asli jam tersebut.
Apakah orang ini benar-benar mampu membeli jam tangan Rolex?
Tentu saja tidak! Tetapi dengan membelinya, ia mungkin keluar dari toko itu dengan merasa seperti orang yang sangat kaya raya.
Banyak anak Tuhan yang seperti ini, hanya karena ingin memperlihatkan sesuatu kepada orang lain, atau supaya dilihat orang lain sebagai orang yang kaya raya, lalu ia mulai menggunakan uangnya secara keliru. Orang seperti ini adalah orang yang berlagak kaya, tetapi sebenarnya tidak memiliki apa-apa. Mereka rela mengeluarkan uang sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan sesuatu walaupun itu bukanlah kebutuhan yang utama dalam kehidupannya. Mereka selalu tidak mau kalah dengan orang lain, apapun yang orang lain miliki, mereka pun akan berusaha memilikinya dengan cara apapun dan seringkali hutang menjadi solusinya. Akibatnya, mereka akan selalu dikuasai oleh kekhawatiran. Karena, mereka selalu menginginkan sesuatu yang sebenarnya bukan kebutuhan primer. Akhirnya mulai bersungut-sungut dan menyalahkan Tuhan karena tidak mendapatkan yang diinginkan. Mereka lupa bahwa Allah tidak akan pernah memenuhi keinginannya. Yang Allah penuhi adalah sesuatu yang benar-benar menjadi kebutuhan kita (Filipi 4:19).
Saudaraku, janganlah kita menjadi orang-orang yang sombong dan suka pamer dengan apa yang kita miliki. Lebih baik kita menggunakan harta atau uang kita untuk hal-hal yang memuliakan Tuhan (Amsal 3:9), supaya kita menjadi orang-orang yang akan selalu diberkati Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar