Lukas 14:33
“Demikian pulahlah tiap-tiap orang diantara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi muridKU”
Mengikut Yesus adalah sebuah perjalanan panjang yang tidak cukup diwakili dengan menjadi anggota gereja. Mengikut Yesus berarti hidup di dalam kehendak dan rencana-Nya. Kehendak Tuhan adalah hidup seperti cara hidup-Nya. Rencana-Nya adalah menyelamatkan sebanyak mungkin jiwa masuk kerajaan-Nya dengan segala pembelaan dan pengorbanan yang melibatkan seluruh kehidupan kita. Ini berarti, orang yang mengikut Tuhan Yesus semestinya memiliki pikiran dan perasaan seperti Yesus, sehingga cara hidupnya sama. Pertanyaannya, apakah yang terdapat dalam pikiran dan perasaan Kristus? Menyukakan hati Bapa. Apakah yang harus kita lakukan untuk menyukakan hati Bapa? Dengan hidup sesuai dengan Firman Tuhan dan turut terlibat dalam penyelamatan manusia yang berdosa. Sudahkah kita melakukannya? Kalau belum, berarti kita memang belum mengikut Tuhan Yesus. Kita anggota gereja tetapi bukan anggota pengikut Tuhan Yesus. Jangan merasa aman dengan kualitas pengiringan kepada Tuhan Yesus yang rendah atau palsu ini.
Maukah kita bertindak seperti Petrus dan teman-temannya, mengikut seorang Anak Tukang Kayu dari kota kecil yang mengaku diri-Nya Anak Allah? Maukah kita mengambil keputusan seperti Paulus, Timotius dan tokoh-tokoh iman lainnya, yang rela kehilangan segala sesuatu demi mengikut seseorang yang telah dihukum mati dan kata orang, mayat-Nya dicuri (Kis 20:18–27)? Lagipula, waktu itu, kalau seseorang mengaku Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan, pertaruhannya adalah segenap hidup. Ia bisa kehilangan hak kewarganegaraan, teraniaya dengan siksaan ! sik, masuk penjara, bahkan dihukum mati.
Standar sebagai pengikut Tuhan Yesus tidak berubah sepanjang zaman. Harganya tidak pernah mengalami penurunan, apalagi obral. Harganya tetap sama, yaitu meninggalkan segala sesuatu; artinya rela melepaskan diri dari keterikatan terhadap apa pun yang dianggap berharga, tidak hidup seperti cara hidup anak-anak dunia di sekitar kita. Jika belajar kebenaran Alkitab secara murni, kita pasti bisa melakukannya dengan sungguh-sungguh. SE
0 komentar:
Posting Komentar