2 Korintus 4:1-15
“Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak hancur terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa”
( 2 Korintus 4:8-9)
Seorang Anak kecil dibawa oleh keluarga ke suatu tempat untuk bermain-main bola. Karena orang tuanya melihat bahwa anak tersebut suka bermain bola. Karena anak itu masih kecil, kebiasaan anak tersebut ketika bermain bola hanya memantul-mantulkan bola tersebut ke lantai. Suatu saat ia berkata, "Pa, saya suka dengan bola ini. Tiap kali saya membanting bola ini, ia malah melambung tinggi. Lucunya, semakin keras dibanting, ia malah melambung makin tinggi ya, Pa."
Saudaraku, Paulus adalah seorang rasul yang berterus terang tentang realitas
kehidupan dan pelayanan yang tengah dilakukannya. Sejak menyerahkan diri untuk melayani Tuhan, ia selalu diperhadapkan dengan berbagai persoalan bahkan penderitaan. Ketika melayani jemaat di Korintus, ia pun tidak bebas dari masalah. Jemaat Korintus terkenal dengan reputasinya yang buruk. Banyak hal yang terjadi dalam jemaat ini, telah menyakitkan hati Allah dan Paulus. Misalnya perpecahan, juga tindakan tidak bermoral. Secara logika, sangat masuk akal bila Paulus mempertanyakan penyertaan Tuhan atas hidupnya, memprotes, atau bahkan mengambek. Namun, Paulus tidak melakukannya. Ia tetap setia memegang komitmen pelayanannya.
Inilah inti "karakter pelayanan kristiani" sejati yang harus dimiliki oleh setiap pelayan Tuhan; di mana pun dan dalam peran apa pun. "Ditindas namun tidak terjepit … habis akal namun tidak putus asa … dianiaya namun tidak ditinggalkan sendiri … dihempaskan namun tidak binasa" (2 Korintus 4:8-9).
Inilah yang disebut “iman bola” yang tidak menjadi “kempes” walaupun “dibanting”, semakin keras kita pantulkan ke bawah, akan semakin tinggi melambung ke atas. Semakin berat pergumulan dan tantangan yang kita hadapi, akan semakin kuat keyakinan kita kepada Tuhan. Oleh karena itu, percayalah! Masalah sebesar apapun dapat dilewati bersama Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar