banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Selasa, 21 Agustus 2012

BIASA BERBOHONG

Selasa, 21 Agustus 2012
Efesus 4:17-32

 “Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain,
karena kita adalah sesama anggota”
(Efesus 4:25)

  
Sebagai pengikut Kristus, kita wajib berkata benar. Memang, kadang risiko dari berbicara benar itu amat menyakitkan. Tetapi, kalau kita biasa berkata jujur dan benar, maka lidah kita akan menyemburkan berkat ilahi kepada mereka yang mendengarnya. Jika seseorang sudah berani berbuat bohong sekali saja, maka seterusnya ia akan selalu mengulangi perbuatannya itu. Karena itu, biasakanlah untuk selalu berkata benar, agar kita tidak terperosok ke dalam lembah kebohongan. Sehingga kita akan di juluki sebagai raja pembohong. Seperti cerita berikut ini.
Mulio menggunakan hidupnya untuk menipu   dan   berbohong. Sampai-sampai orang sekampung menjulukinya sebagai Raja Pembohong. Suatu hari Mulio sakit dan merasa ajalnya sudah dekat. Ia meminta kerabat dan teman-temannya untuk datang mendekat, ia hendak menyampaikan wasiat.
Dengan nafas yang tersengal-sengal Mulio berkata, "Maafkan aku, kalau aku selama ini suka berbohong dan menipu. Tetapi sekarang ajalku sudah mendekat, dan tidak mungkin lagi aku berbohong. Aku menyimpan harta karun di dalam peti dan aku kubur di bawah pohon mangga di depan rumah. Uhuk..uhuk……" lalu Mulio mati.
Semua orang segera menuju tempat yang disebutkan oleh Mulio dalam pesan terakhirnya. Mereka menggali dan benar, mereka menemukan sebuah peti. Tak sabar semua orang ingin melihat harta karun seperti apa yang disimpan oleh Mulio. Ketika peti dibuka, ternyata hanya ada selembar kertas yang bertuliskan: "INI ADALAH KEBOHONGANKU YANG TERAKHIR KALI."
Saudaraku, Tanpa kelahiran baru, pada dasarnya tidak ada perubahan. Perubahan yang sejati berangkat dari dalam hati yang diubahkan. Oleh karena itu, cobalah kita belajar untuk mengucapkan kebenaran. Memang dalam situasi tertentu, kadang kita terbentur pada dilema antara mengucapkan kebenaran atau kebohongan. Tetapi, kalau kita jujur dan mau memeriksa hati kita, maka kita akan menyadari bahwa berkata bohong bukanlah karakter dari anak –anak Allah, malahan ini adalah karakter anak iblis, sebab Alkitab berkata bahwa iblis adalah pendusta dan ia adalah bapa segala dusta (Yohane. 8:44).





Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog