Yohanes
8:30-36
“dan kamu akan mengetahui Kebenaran, dan Kebenaran
itu akan memerdekakan kamu”
(Yohanes
8:32)
Satu hari lagi, seluruh rakyat
Indonesia akan merayakan hari yang sangat bersejarah, yakni Hari Kemerdekaan.
Kemerdekaan berarti bebas, lepas atau tidak terjajah lagi. Dengan kata lain,
ketika kita merdeka, kita tidak terikat atau tidak lagi bergantung kepada orang
lain, kita benar-benar berdiri sendiri. Pertanyaan sekarang, apakah kita sudah
benar-benar merdeka? Ataukah kita masih diperhamba oleh sesuatu yang membuat
kita terus menerus bergantung kepadanya, melayaninya dan tidak bisa lepas
daripadanya? Banyak orang Kristen yang mengaku percaya kepada Kristus mengatakan
bahwa mereka sudah merdeka, tetapi pada kenyataannya mereka belum bisa lepas
dari keterikatan atau penghambaan terhadap dosa yang terus menerus mereka
lakukan.
Alkitab mengatakan bahwa kemerdekaan yang sesungguhnya hanya ada di
dalam Yesus. Mengapa? Yesus mengatakan bahwa Ia adalah Kebenaran (Yoh 14:
6), dan orang yang mengetahui kebenaran akan dimerdekakan. Kebenaran yang
dimaksudkan Yesus adalah kebenaran yang dirumuskan sebagai kenyataan yang
disingkapkan dan berpusat kepada pribadi Kristus sendiri. Jadi, ketika Yesus
mengatakan bahwa kebenaran akan memerdekakan kita, itu berarti kita akan
dijadikan-Nya merdeka dan melepaskan kita dari penjajahan/ perbudakan dosa,
sehingga kita benar-benar bebas.
Ketika Yesus mengatakan hal ini,
banyak orang yang menolaknya dengan alasan bahwa mereka tidak pernah menjadi
hamba siapapun karena mereka keturunan Abraham. Penolakan ini menunjukkan betapa
dangkalnya pengetahuan mereka terhadap Firman Tuhan dan kesombongan mereka
sehingga tidak mau mengakui bahwa mereka pun perlu dibebaskan dari belenggu
dosa.
Banyak orang saat ini yang juga
memiliki pandangan bahwa mereka adalah orang yang sudah merdeka karena tidak
dijajah lagi. Mereka lupa bahwa mereka juga perlu dibebaskan dari perbudakan
dosa yang sudah mengikat mereka saat ini.
Saudaraku, Yesus mempunyai kuasa untuk
membebaskan kita dari dosa. Oleh karena itu, tinggallah di dalam DIA dan Firman-Nya dan kita akan mengetahui
kebenaran, dan kebenaran itu akan Memerdekakan kita. ?
0 komentar:
Posting Komentar