Kejadian
3:1-24
(Kejadian
3:8)
Manusia merupakan puncak dari rangkaian karya
Allah dalam menciptakan langit dan bumi. Pada
waktu Allah menciptakan manusia, keadaannya sangat baik dan suci: tanpa dosa.
Dia menciptakannya menurut gambar dan rupa-Nya (Kej. 1:26-28). Kondisi menurut
gambar Allah ini menjadikan manusia sebagai mitra-Nya dengan otoritas dan
kapasitas dalam dirinya untuk merepresentasikan kehadiran-Nya di bumi,
merealisasikan kehendak-Nya di bumi, dan merefleksikan kemuliaan-Nya di bumi
ini. Betapa istimewanya manusia
ini di mata Allah. Sayangnya, manusia tidak bisa mempertahankannya. Kemuliaan
yang telah Allah berikan kepada manusia, hilang (Roma 6:23). Manusia terpisah
jauh dengan Allah karena hubungan manusia dengan Allah telah rusak akibat dari
dosa yang telah di buat oleh manusia. Dan manusia harus menjalani konsekwensi
dari Allah. Kejatuhan manusia dalam dosa merupakan tragedi kemanusiaan terbesar
yang melumpuhkan kapasitas manusia dalam menjalankan tanggung jawabnya untuk
merepresentasikan kehadiran-Nya, merealisasikan kehendak-Nya, dan merefleksikan
kemuliaan-Nya di bumi ini. Namun
demikian, Allah tidak berdiam diri dan membiarkan manusia berada dalam dosa. Allah adalah Pribadi yang berinisiatif
memulihkan relasi antara kita dengan Diri-Nya. Bukan kita yang berjuang mencari
Allah, tetapi Allah yang terlebih dahulu mengulurkan tangan-Nya kepada kita
(Yohanes 15:16) band (Roma 3:10-18). Rasul Paulus mengajarkan bahwa keselamatan
kita adalah anugerah Allah, bukan hasil usaha kita (Efesus 2:8-9). Hal ini juga
seharusnya membuat kita menyadari dan mengakui bahwa Allah sangat mengasihi
kita manusia (Yohanes 3:16). Dia relah mengorbankan Anak-Nya, mati di kayu
salib mengantikan hukuman kita manusia yang berdosa. Allah menebus kita bukan
dengan harta atau emas dan perak, tetapi dengan darah-Nya yang sangat mahal,
karena kita sangat berharga dimata-Nya.
Jika Allah
begitu mengasihi kita, sehingga Dia mau berkorban bagi kita, bagaimana dengan
kita? Apakah kita juga mengasihi Allah? Apakah kita mau berkorban bagi Allah?
Ingatlah bahwa kita boleh ada sampai hari ini sebagaimana kita ada, semuanya
karena kasih karunia Allah. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk tidak
bersyukur dan melayani Dia. (fren)
0 komentar:
Posting Komentar