Tetapi
sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan berbahagia.
Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar.
(1 Petrus 3:14)
Dalam Alkitab ada orang yang mempunyai
tindakan tidak benar hanya karena takut. Pertama:
Adam. Adam adalah permulaan dari takutnya manusia. Semua perasaan takut
manusia di mulai dari ketika Adam takut. Karena takut Adam menutup diri, dan
kerena ingin menutup diri ia merusak lingkungan. Dan dalam ketakutan yang masih
ada Adam menyembunyikan diri dan tidak mau bertemu dengan Tuhan Allah. Mengapa
sampai Adam takut? Jawabannya sederhana: karena ia telah melanggar perintah
Allah. Begitu banyak orang Kristen hari-hari ini takut diterangi oleh firman
Tuhan. Mereka takut dengan terang karena mereka tidak sedang berjalan
dalam kebenaran, mereka tahu bahwa
mereka sudah melanggar firman Tuhan yang mereka katakan mereka percaya.
Bagaimana dengan kita?... Orang yang berjalan dalam kebenaran pasti tidak takut
terang dan orang yang hidup dalam dosa takut disinari terang. So, pastikan
bahwa kita sedang berjalan dalam terang firman Tuhan sehingga kita tidak harus
takut lagi.
Kedua:
Abraham. Abraham
karena takut kuasa politik, takut kepada raja, ia berbohong. Ia mengatakan
bahwa istrinya adalah adik perempuannya hanya supaya ia tidak diancam mati.
Orang kalau sudah takut selalu tidak jujur, kata-katanya sudah tidak mengandung
kebenaran lagi. Sangat terbukti bahwa kalau sudah takut orang rohani pun
berbohong. Kalau sudah takut orang tidak lagi mengatakan /memaparkan
sungguh-sungguh yang semestinya/sebenarnya. Pastikan bahwa kita tidak sedang
takut, sebab dalam ketakutan kita akhirnya mampu melakukan keinginan dari bapa
segala pendusta yaitu iblis dan menjadi buta dengan keinginan Bapa kita di
surga.
Ketiga:
Saul. Saul takut
kalau jabatannya direbut oleh Daud. Dari ketakutan ini timbul 2 hal di hatinya:
1. Iri hati 2. Bunuh. Dan seperti yang kita tahu bahwa Saul beberapa kali
berusaha membunuh Daud. Ketakutan telah membutakan Saul. Ketakutan membuat Saul
leb ih mencintai jabatannya daripada manusia yang diciptakan mulia oleh Allah.
Ketakutan membuat Saul lupa dan tidak peduli dengan kebaikan Daud yang sudah
menghiburnya. Ketakutan membuat Saul lupa dengan setiap perang yang dimenangkan
Daud untuk kerajaannya. (SE)
0 komentar:
Posting Komentar