Mazmur 27:1-6
Tuhan
adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan
adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
(Mazmur 27:1-6)
Akhir zaman. Kata ini yang kita
temukan dalam Alkitab sebagai nubuatan yang hari-hari ini sedang di genapi. Dan
Alkitab tidak pernah menuliskan bahwa keadaan akhir zaman adalah keadaan yang
lebih baik bagi iman kita, sebaliknya akhir zaman adalah keadaan dunia yang
sangat memungkinkan kita kehilangan iman. Dan ini jelas terlihat dengan
banyaknya orang lebih memilih takut dengan yang ada di dunia ini daripada takut
akan Tuhan. Iblis telah berhasil menjerat banyak orang dengan ketakutan. Dan
begitu banyak orang dengan bahasa yang sangat rohani membenarkan ketakutan
mereka. Berapa banyak dari kita yang takut mengampuni tapi memberi alasan yang
rohani, berapa banyak dari kita yang dihati takut disaingi tapi memberi
bahasa-bahasa rohani untuk menutupinya, berapa banyak dari kita yang dihati
takut untuk diketahui kebusukan hati kita tapi tetap tersenyum, and much more.
Masing-masing kita punya pengalaman dan tahu bahwa ketakutanlah yang telah
membuat kita meragukan kebenaran Firman Tuhan, yang pada akhirnya kita tidak melakukan
Firman Tuhan.
Alkitab dituliskan dengan tujuan kita
memperoleh jawaban dari semua pertanyaan, dan Alkitab pun mempunyai jawaban
bagaimana supaya kita bebas dari takut, bahkan disertai dengan
pengalaman-pengalaman para nabi dan para rasul dan juga disertai dengan
janji-janji Tuhan jika kita lebih memilih hidup dalam takut akan Tuhan saja.
Dari ayat Firman Tuhan hari ini saja
kita mendapat jawabannya, yaitu supaya kita bebas dari takut (ketakutan) maka
kita harus mempercayai Tuhan dengan segenap hati. Jika kita percaya Tuhan,
pertanyaannya adalah apakah kita mempercayainya dengan segenap hati kita?? Ada
yang percaya dimulut saja, tidak tahu siapa yang dia percayai, hanya
ikut-ikutan saja. Ada percaya hanya dengan akal saja. Tahu semua tentang Yesus
tapi hanya sekedar menjadi pengetahuan saja. Ada juga percaya hanya untuk
sesuatu yang sementara, hanya percaya untuk mendapatkan sesuatu untuk
kesenangan pribadi. Model percaya yang manakah saudara? Jika benar-benar ingin
bebas dari rasa takut (ketakutan) maka kita harus belajar mempercayai Tuhan
dengan segenap hati. (SE)
0 komentar:
Posting Komentar