Filipi
3:1b-16
“dan berlari-lari kepada tujuan untuk
memperoleh hadiah,
yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”
(Filipi
3:14)
Seorang pemuda dari desa berniat mengunjungi
kerabatnya yang ada di Jakarta. Dengan membawa uang secukupnya, pergilah ia ke
ibukota Indonesia tersebut menggunakan bus antar kota. Pemuda tersebut datang
ke Jakarta tapi tidak mengetahui alamat dari temannya tersebut. Dia berpikir,
yang penting sudah ada di Jakarta, maka temannya pasti akan ia temukan.
Sesampainya di terminal bus terakhir, turunlah pemuda itu. Alangkah kagetnya ia
ketika melihat keramaian yang ada di pemberhentian bus tersebut. Berbeda sekali
dengan di daerahnya.
Merasa sudah sampai di kota, dalam pikirannya
ia akan dapat dengan mudah menemukan kerabatnya tersebut. Namun, dugaannya itu
salah. Setiap orang yang ditanya pemuda tersebut, selalu menjawab, “memangnya
alamatnya dimana?” tentu pertanyaan yang tidak bisa ia jawab karena ia sendiri
tidak tahu alamatnya dimana.
Begitulah gambaran orang-orang yang percaya
saat ini. Banyak dari kita merasa sudah yakin tujuan akhir hidup kita tanpa
perlu mengeceknya lagi. Padahal walaupun keselamatan itu sudah kita terima dari
Tuhan bukan berarti kita seenaknya berjalan di dalam hidup ini. Ada kalanya
Anda harus berhenti sejenak dan bertanya kepada diri Anda sendiri, “kemanakah
tujuan hidupku? Apakah aku berjalan ke arah yang salah?” Ini bukanlah
pertanyaan ketidakpastian atau keraguan-raguan, tetapi ini adalah pertanyaan
refleksi tentang hari-hari yang telah Anda lalui selama ini.
Ketika Anda telah menemukan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan itu dan ternyata menyadari bahwa memang Anda sedang salah
arah, segeralah berbalik dari jalan itu dan akuilah dosa-dosa Anda kepada
Kristus dan mohonlah pengampunan dari-Nya. Mintalah kepada-Nya agar Dia
memimpin dan memberikan petunjuk kemanakah Anda harus melangkah. Jadikan Tuhan
sebagai Tuhan atas hidup Anda maka Anda pasti akan berada di jalan kebahagiaan
bersama Dia dan kini menuju ke kehidupan yang kekal penuh kemuliaan.
Hidup bergaul karib dengan Tuhan adalah keputusan paling tepat
agar Anda tidak keliru melangkah di dunia ini.
0 komentar:
Posting Komentar