banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Rabu, 26 September 2012

IMAN PEREMPUAN KANAAN

Rabu, 26 September 2012
Matius 15:21-28

"…. 'Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.' Dan seketika itu juga anaknya embuh." 
 (Matius 15:28)


Tuhan Yesus tidak pernah memberikan jaminan bahwa dalam menjalani kehidupan ini, kita tidak akan pernah mengalami pergumulan. Siapapun kita – orang percaya atau tidak percaya- pasti akan mengalami pergumulan dalam menjalani hidup ini. Ini berarti, menjalani hidup sebagai orang percaya bukanlah pekerjaan ringan, butuh ketekunan dan iman yang harus berakar kuat di dalam Tuhan. Jika tidak, kita akan mudah mengalami kekecewaan dan kepahitan saat menghadapi tantangan dan ujian.
Dalam Alkitab banyak diceritakan tentang tokoh-tokoh besar yang juga mengalami banyak tantangan, pergumulan dan persoalan dalam kehidupannya.
Contohnya Yusuf dan Yosua. Sebelum janji Tuhan benar-benar terealisasi dalam hidupnya, Yusuf harus melewati tantangan demi tantangan. Yosua, sebelum berhasil membawa bangsa Israel masuk ke Tanah Perjanjian, suatu negeri yang berlimpah susu dan madu, dia harus melewati rintangan dari bangsa-bangsa lain yang berusaha untuk menghadangnya.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita akan tetap kuat dan tetap percaya kepada Tuhan ketika Dia ijinkan kita mengalami berbagai persoalan dan kehidupan? Hari ini kita perlu belajar dari seorang wanita Kanaan yang anaknya sedang kerasukan setan. Untuk berjumpa dengan Yesus ibu ini harus menghadapi tantangan yang sangat berat, namun tidak membuatnya putus asa dan menyerah begitu saja. Dia terus berseru-seru kepada Yesus. Karena ibu ini terus berteriak, murid-murid Yesus meresa terganggu dan berniat mengusirnya. Sebenarnya wanita Kanaan ini punya alasan untuk kecewa, apalagi mendengar perkataan kasar Yesus kepadanya "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." (ayat 26). Tapi dia tidak peduli, imannya tidak menjadi lemah dan sama sekali tidak terpengaruh keadaan dan situasi yang ada; dia percaya dengan iman bahwa Yesus berkuasa melakukan segala sesuatu. Dan karena ketekunannya ia beroleh jawaban " '...maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.' Dan seketika itu juga anaknya sembuh." (ayat 28). Karena imannya, Ibu ini berhasil 'mengetuk pintu' hati Yesus dan beroleh belas kasihan dariNya sehingga anaknya diselamatkan.






Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog