“Tetapi karena kasih karunia aku ada
sebagaimana aku ada sekarang,
dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya
kepadaku
tidak
sia-sia…..”
(1 korintus 15:10)
Saya membaca sebuah artikel yang menceritakan
suatu peristiwa menarik yang etrjadi dalam satu keluarga. Seorg ayah sedang
bermain-bermain dengan anak kecilnya, sementara istrinya sedang bekerja di
dapur. Ayah yang sangat mencintai anaknya itu berjalan mengelilingi rumah
sambil memanggul anaknya itu di atas pundaknya. Ketika mereka sampai di tengah
rumah, sang ayah membiarkan anaknya itu berdiri di atas pundaknya dan menggapai
ke atas untuk menyentuh kayu penyangga atap.
Setelah berhasil memegang kayu penyangga atap, anak kecil itu sangat senang dan
berteriak-teriak, “Mama.. Mama…, lihat,
ayo lihat ke sini… Sekarang saya lebih besar
dari Ayah… Lihat ! Saya bisa menyentuh kayu penyangga atap sedangkan ayah tidak
bisa.”
Sambil tersenyum ibunya berusaha menyenangkan
hati anak kecil itu dan berkata, “Wuah… Hebat sekali, kamu sungguh seorang anak
yang besar dan kuat.”
Kemudian sang ayah meminta anaknya agar berpegangan
erat-erat pada kayu itu dan perlahan-lahan ayah mulai merendahkan diri.. Dan
membiarkan anak itu bergantung sendirian.. Kini anak kecil itu menjerit-jerit
ketakutan karena pijakannya tidak ada lagi.
“Ayah.. Ayah.. Tolong jangan tinggalkan saya.. Tolong ayah…”
Saudaraku,
bukankah seringkali kita bersikap seperti anak kecil tadi, ketika kita berhasil
melakukan sesuatu yang baik dan hebat, kita lalu merasa bahwa diri kita sungguh
hebat dan luar biasa, padahal di balik keberhasilan kita ada seorg “Ayah” yang
tidak pernah meninggalkan kita dan Dialah yang sebenarnya telah membuat kita
berhasil, yaitu TUHAN kita. Jadi jangan pernah menyombongkan kesuksesan ataupun
keberhasilan kita, karena bukan kemampuan kita yang membuat kita berhasil namun
tangan TUHAN yang telah membuat kita berhasil.
Jika demikian apa dasarnya kita bermegah dan
menganggap diri lebih baik dari yang lain? Tidak ada. Semua yang kita dapatkan
dan miliki itu adalah anugerah Tuhan. Bukan karena kekuatan, kehebatan dan
kepintaran kita. Jangan sampai kita sombong dan memegahkan diri.
0 komentar:
Posting Komentar