Amsal 3:34-35
“Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Iapun mencemooh,
tetapi
orang yang rendah hati dikasihani-Nya”.
(Amsal 3:34)
Kesombongan adalah salah satu karakter
yang sering dimiliki oleh manusia. Orang yang sombong adalah orang yang selalu
merasa diri lebih baik dari orang lain. Orang yang sombong menganggap bahwa apa
yang dia dapatkan karena kehebatan dan kepintarannya sendiri.
Firman Tuhan mengatakan bahwa “TUHAN
menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati” (1
Petrus 5:5).
Biasanya, kesombongan itu akan muncul
ketika kita dipercayakan untuk melakukan sesuatu, apalagi ketika kita merasa
bahwa apa yang akan dilakukan tersebut, hanya kita yang bisa melakukannya. Dan
setelah kita selesai melakukan pekerjaan tersebut, kita langsung mendapatkan
pujian atau sanjungan. Kita lupa bahwa semua itu bukan karena kekuatan kita
sendiri. Kita mulai menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh orang lain
biasa-biasa saja dan kitalah yang luar biasa, orang lain tidak sebaik dan
sehebat kita.
Saudaraku, Tuhan membenci orang yang
sombong. Oleh karena itu, mari kita terus mengoreksi diri, adakah kesombongan
yang terselubung di dalam hati kita. Jadilah orang yang rendah hati. Orang yang
rendah hati mungkin tidak dikenal dan mungkin tidak diakui; ia tidak dikasihani
dan tidak dihormati siapa-siapa. Namun ingatlah, Tuhan mengasihaninya dan akan
mewariskan kehormatan kepadanya. Itulah yang paling penting.
Orang yang rendah hati selalu menolak
untuk meninggikan diri. Orang yang rendah hati adalah orang yang berani: ia
berani untuk tidak diakui. Rendah hati berarti bisa melihat realitas siapa kita
dan menerima diri apa adanya serta hidup sesuai dengan kenyataan ini. Sebaliknya,
orang yang angkuh tidak melihat realitas dengan tepat dan tidak bisa menerima
diri apa adanya.
Oleh karena itu, jika mulai ada benih
kesombongan dalam hati kita, mintalah kepada Tuhan untuk mencabut benih
kesmobongan tersebut, supaya kita mejadi orang-orang yang bisa memuliakan
Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar