banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Rabu, 27 Februari 2013

SIAPA YANG TERBESAR?

Rabu, 27 Februari 2013

Matius 18:1-5
  
“Sedangkan siapa saja yang merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga“
 (Matius 18:4)



Milton Rokeach, seorang psikolog, menceritakan tentang kesulitan yang dia alami ketika menghadapi pasien yang memiliki kelainan yang unik.  Ia merasa kewalahan menyembuhkan tiga pasiennya yang menderita "sindrom Mesias". Ketiga pasiennya ini menganggap dirinya sebagai penyelamat dunia. Ia mengalami kesulitan sekali menyadarkan ketiganya tentang siapa mereka sebenarnya.
Suatu kali, mereka bertiga diajak berdiskusi dalam suatu terapi kelompok. Orang pertama berkata, "Akulah Mesias, anak Allah yang diutus menyelamatkan dunia." "Bohong! Dari mana kamu tahu?" bantah orang kedua. "Tuhan berbicara kepadaku," jawab orang pertama. Tiba-tiba orang ketiga berseru: "Siapa bilang? Aku tak pernah berkata begitu kepadamu!"
Saudaraku, Para murid Yesus pun pernah mengalami sindrom Mesias saat mereka mempersoalkan siapa di antara mereka yang terbesar. Tiap-tiap orang merasa paling unggul, paling layak, paling berjasa, atau paling rohani. Masing-masing menganggap bahwa dirinyalah lebih hebat dari yang lain. Itu sebabnya Yesus meminta mereka agar bertobat dan menjadi seperti anak kecil. Seorang anak tidak memedulikan status atau gengsi. Anak kecil tidak peduli dengan kebutuhan hidupnya karena mereka tahu bahwa orangtuanya akan menyediakannya bagi mereka. Ia mengakui dirinya tak berdaya dan bergantung sepenuhnya pada orang lain. Inilah kerendahan hati sejati. Jika ingin masuk ke dalam kerajaan surga, seseorang tak boleh merasa dirinya berjasa.  
Sindrom seperti ini bisa juga terjadi di gereja. Banyak konflik terjadi karena orang saling bersaing, berebut kuasa, atau merasa dirinya hadir sebagai "penyelamat". Yang senior berkata, "Karena sayalah, gereja ini berdiri!" Yang yunior berkata, "Kamilah pembaru gereja. Tanpa kami, gereja ini sudah mati ditelan tradisi!" Berhati-hatilah! Ketika kita membangun kerajaan kita sendiri, bisa-bisa kita semakin jauh dari kerajaan-Nya







Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog