Hal itu tidak dapat dibantah, karena itu
hendaklah kamu tenang
dan janganlah terburu-buru bertindak.
(Galatia 2:20)
Pada suatu saat ketika para penambang sedang
menggali, tiba-tiba aliran listrik terputus dan semua lampu menjadi padam.
Mereka tidak dapat melihat apa-apa. Kepanikan pun terjadi di antara mereka,
beberapa orang berusaha menyelamatkan diri dengan berlari tetapi usaha tersebut
sia-sia, mereka hanya menabrak dinding terowongan tersebut karena kegelapan begitu
pekat sehingga mereka tidak tahu arah yang dituju. Mereka berteriak-teriak dan
berlari kesana kemari, dan usaha itu pun gagal.
Mereka semua merasa kelelahan, duduk terkulai
dan merasa tidak ada harapan. Tetapi tidak lama kemudian seseorang diantara
mereka mengatakan “Lebih baik kita semua duduk
tenang dan berusaha merasakan hembusan angin. Kita tahu bahwa angin hanya bisa
masuk melalui pintu tambang ini.” Mereka
pun duduk dengan tenang, pada awalnya mereka kesulitan untuk merasakan angin
dan tidak merasakan apa-apa. Tetapi lama kelamaan mereka menjadi lebih peka dan
mulai merasakan hembusan angin. Semakin mereka menenangkan hati dan pikiran
mereka, semakin mereka merasakan hembusan angin yang bertiup dari pintu
tambang. Akhirnya mereka semua dapat menemukan pintu tambang tersebut dan dapat
keluar dari sana.
Dalam kehidupan kita pun demikian. Ada
saatnya kita harus duduk dengan tenang untuk bisa berpikir lebih cerdas dalam
menghadapi berbagai-bagai tantangan dan kesulitan yang ada. Kecenderungan
manusia ketika diperhadapkan dengan yang namanya persoalan, kepanikanpun
langsung menguasai sehingga seringkali tanpa berpikir langsung bertindak.
Jadilah tenang…! Itulah yang harus kita lakukan dalam menghadapi setiap
kesulitan dalam kehidupan kita. Di dalam Tuhan ada ketenangan. (Mazmur 62:2)
Kesudahan
segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang,
supaya kamu dapat berdoa. (1 Petrus 4:7)
0 komentar:
Posting Komentar