Wahyu 2:8-11
“Janganlah takut terhadap apa yang harus
engkau derita! …. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan
mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan”
(Wahyu 2:10)
Kita
semua pasti sudah mendengarkan kisah hidup dari uskup Smirna, yaitu
Polikaprpus. Kisah hidupnya sangat menyentuh hati dan memotivasi oarng percaya
untuk teguh mempertahaknkan iman kepada Tuhan Yesus Kristus, sekalipun sudah
diperhadapkan dengan kematian. Kaisar Romawi memberikan dua pilihan kepadanya, menyangkal nama Yesus dan menyembah kaisar
atau tetap mempertahankan Imannya. Kalau memilih yang pertama, maka ia akan
selamat, tetapi kalau memilih yang kedua, ia akan dihukum mati. Tetapi ini
jawaban Polikarpus, “sudah delapan
puluh enam tahun aku melayaniNya, dan Ia tidak pernah melakukan
kesalahan padaku atau mengecewakanku. Bagaimana mungkin aku
akan menyangkal Rajaku yang telah menyelamatkan jiwaku? Engkau mengancamku
dengan api yang hanya bisa membakarku beberapa jam, tetapi api penghukuman yang
akan datang bagi mereka yang tidak percaya akan berlangsung selamanya.
Lakukanlah kepadaku apa apa yang ingin engkau lakuakan”. Selanjutnya ia
menengadah ke langit dan berdoa, “Bapa
hamba bersyukur karena Engkau menganggap hamba layak mengambil bagian dalam
penderitaan Kristus. Kiranya hamba diterima menjadi korban yang berharga
dimatamu”. Begitu api membakar
tubuhnya, orang-orang yang melihatnya menjadi heran, karena tidak tercium
sedikitpun bau daging yang terbakar. Ia bahkan terlihat seperti emas yang
sedang disepuh dalam api. Dan untuk mempercepat kematiannya, prajurit terpaksa
menggunakan pedang untuk menghabisi nyawanya.
Saudaraku,
cerita Polikarpus ini mengajarkan kepada kita bahwa iman membutuhkan
pengorbanan. Ada harga yang harus dibayar ketika kita mau mengikut Yesus.
Ingatlah bahwa iman dan kesetiaan serta ketaatan kita dalam mengasihi dan
mengikut Tuhan, juga harus dibarengi dengan kesediaan mengorbankan sesuatu bagi
dia. Yaitu tenaga, waktu, pikiran, dana
bahkan nyawa kita demi iman kita kepada Kristus.
0 komentar:
Posting Komentar