banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Sabtu, 23 Maret 2013

MEMIKUL SALIB

Sabtu, 23 Maret 2013

1 Korintus 10:13
Matius 16:24

“Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagiKu”
 (Matius 10:38)


Pada suatu hari, seorang guru memerintahkan murid-muridnya untuk memikul kayu-kayu mereka. Kata guru, “Pikul kayu ini dan berjalanlah lurus, aku menunggu kalian di depan sana. Aku sudah menyediakan sebuah hadiah buat kalian di sana.” Kemudian para murid mengambil kayu panjangnya 5 meter dan mulai memikulnya, berjalan lurus ke depan.
Di tengah jalan salah seorang muridnya yang pertama, merasa bahwa kayu yang dia pikul terlalu berat. Dia berhenti sejenak untuk beristirahat. Sebuah ide muncul. Dipotongnya kayu tersebut 1 meter. Dia pun membawa kayunya sambil berlari, menyusul teman-teman yang didepannya dan menyarankan seperti yang dia lakukan. Tapi temannya tidak ada yang mau mengikuti saran dia.
Setelah sekian kilometer dia merasakan kembali kayunya terlalu berat. Kemudian dia memotong kayunya 1 meter lagi, jadi yang tersisa tinggal 3 meter. Akhirnya sampailah rombongan tersebut pada sebuah jurang yang sangat dalam dan memiliki lebar kira-kira 4 meter. Setelah sekian lama berpikir, ada seorang murid memiliki sebuah ide. Kemudian dia rebahkan kayunya ke jurang, dan berjalan menyeberang jurang tersebut dengan menggunakan kayunya. Sampailah murid itu di ujung jurang. Dia menarik kayunya untuk dipikulnya kembali menghadap sang guru.
Melihat murid itu berhasil melakukannya, maka menyusullah murid-murid yang lain. Mereka melakukan persis apa yang telah dilakukan murid tadi. Tinggallah murid yang satu hanya melihat ke teman-temannya. Dia bingung dan menyesal, kenapa dia memotong kayunya. Dia melihat ke seberang dan mendapati teman-temannya telah bertemu dengan sang guru, menyesallah dia.
Saudaraku, Apakah anda merasa kayu yaitu salib yang anda pikul terlalu berat? Salib anda mungkin suatu penyakit yang tidak kunjung sembuh, kegagalan, kekecewaan, sakit hati, tekanan dari komunitas, dan lain sebagainya. Tapi apapun bentuknya, mari kita setia memikulnya dan terus mengikut Yesus, sebab Dialah sumber kekuatan kita. Tuhan tahu batas kekuatan kita, maka Dia tidak akan pernah membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita.





Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog