Roma 6:10-13
“Sebab kematianNya adalah kematian terhadap
dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupanNya adalah kehidupan
bagi Allah ”
(Roma 6:10)
Perayaan kematian Yesus secara rutin setiap tahun di rayakan
atau diperingati oleh semua gereja. Dalam setiap perayaan itu dilakukan
simulasi bagaimana Yesus mati, dilakukan sakramen perjamuan kudus dan berbagai
macam kegiatan lainnya. Namun secara jujur harus kita akui bersama bahwa pada
umumnya semua perayaan itu hanya bersifat serimonial belaka. Pada umumnya tidak
memaknai kematian Kristus di kayu salib. Sebab tidak sedikit kita tahu bahwa
setelah selesai semua perayaan itu banyak dari mereka yang terlibat dalam
perayaan itu kembali hidup dalam kubangan dosa, apalagi para penontonnya.
Sesungguhnya kehidupan dalam dosa ini diakibatkan karena tidak mengerti tentang
kematian Kristus. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita semua bahwa Yesus
mati supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak hidup dalam dosa lagi
tetapi hidup untuk kesenangan Allah. Itu sebabnya mengapa salah satu berita
dari Sorga adalah pertobatan. Pertobatan adalah perubahan dari hamba dosa
(hidup dalam dosa) kepada hamba kebenaran (mati bagi dosa), dari senang berbuat
dosa kepada senang melakukan kebenaran, dari yang penting ‘saya’ senang kepada
yang penting Tuhan senang, dari mengandalkan kekuatan manusia kepada
mengandalkan Tuhan saja, dan dari putus asa kepada berserah kepada Tuhan.
Sudahkah saudara bertobat? Memperingati kematian Kristus seharusnya menjadi
momen untuk kita memeriksa diri kita. Memeriksa keinginan-keinginan kita dan
memastikan bahwa kita hidup dengan buah-buah pertobatan. Saudaraku, kita boleh
bahkan sangat ‘cenderung’ untuk ingin menikmati dosa, tetapi Firman Tuhan
(kebenaran) akan menolong kita untuk menyangkalinya. Itulah sebabnya setiap
hari harus selalu kita awali dengan senang merenungkan Firman Tuhan dan juga
senang melakukan Firman Tuhan. Ini adalah kekuatan untuk dapat terus menikmati
kuasa kematian Kristus. Hiduplah dalam kuasa kematian Kristus. (SE)
0 komentar:
Posting Komentar