Lukas 10:25-37
“Lalu
datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika
ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan”
(Lukas
10:33)
Apa yang ada di benak kita ketika kita
mendengar kata berbelas kasih? Perasaan iba kah, atau kegiatan menyumbang uang?
Disadari atau tidak, kita seringkali menyamakan makna berbelas kasih seperti
hal diatas, padahal makna tersebut masih kurang lengkap. Mengapa? Karena
berbelas kasih lebih daripada perasaan iba dan kegiatan yang bersifat sosial.
Simaklah cerita berikut ini:
Francisco Venegas, penjaga sekolah di
Colorado, mengamati anak-anak yang sedang asyik di tempat bermain, ia melihat
seorang anak perempuan sembilan tahun jatuh
dari bangku tanpa
sebab yang jelas.
Lalu dilihatnya wajah anak itu berkerut aneh.
Melihat ada yang tidak beres, Francisco
melaporkan apa yang telah dilihatnya ke kantor sekolah.
Beberapa hari kemudian anak itu tiba-tiba mengalami
serangan stroke dan dilarikan ke rumah sakit. Berdasarkan informasi Francisco,
dokter pun memutuskan untuk melakukan scan otak. Dan benar, mereka menemukan
tumor. Syukurlah, anak itu berhasil dioperasi dan sembuh.
Melihat sikap yang ditunjukkan oleh Francisco
Venegas ini, banyak orang menyebutnya sebagai "orang Samaria yang murah
hati," seperti tokoh yang diceritakan Yesus tentang tiga orang yang
melihat orang yang membutuhkan pertolongan. Dua orang pertama "melewatinya
dari seberang jalan" (Lukas 10:31,32). Tetapi yang ketiga, seorang
Samaria, memperlihatkan belas kasihan (Lukas 10:33-35).
Saudaraku, Belas kasihan tak berdiam diri
saat melihat orang yang membutuhkan. Belas kasihan berarti mau terlibat dalam
penderitaan orang lain karena tak kuasa meninggalkannya. Belas kasihan timbul
dari hati yang terarah kepada Allah dan orang-orang yang sama-sama menjalani
kehidupan ini.
Kisah Yesus mengenai orang Samaria yang murah
hati diakhiri dengan satu perintah bagi kita: "Pergilah, dan perbuatlah
demikian" (Lukas 10:37). Yesus melihat setiap orang dengan pandangan belas
kasih, dan Dia memanggil kita untuk melakukan hal yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar