Bekerjalah, bukan untuk makanan yang dapat
binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,
yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu…
(Yohanes 6:27)
Seringkali
makanan jasmani menjadi hal utama yang dicari dan dikumpulkan manusia
sehari-hari. Ketiadaan makanan membuat manusia menderita, dan ketika menghadapi
penderitaan karena ketiadaan makanan, setiap orang pasti bereaksi. Tidak
sedikit orang yang demi mendapatkan makanan, berusaha dengan berbagai cara yang
tidak benar, seperti mencuri, merampok, atau menjadi peminta-minta.
Dalam
hal ini kita sebagai manusia mesti menyadari, bahwa selain membutuhkan makanan
yang mengenyangkan perut, kita juga membutuhkan makanan jiwa/rohani. Karena
tubuh terdiri dari jiwa dan raga, maka bukan hanya raga saja yang seharusnya mendapat perhatian;
tetapi jiwa pun harus diperhatikan. Inilah makanan-makanan rohani yang harus
kita konsumsi.
1.
FIRMAN (Mat 4:4).
Firman
Tuhan (Alkitab) adalah makanan rohani kita sebagai orang yang percaya. Dalam
ayat ini Yesus berkata bahwa kita manusia bukan hanya hidup dari makanan
jasmani, tetapi dari Firman Tuhan yang adalah kebenaran dan sumber kehidupan. Mari mendisiplin diri untuk membaca firman
Tuhan, agar pertumbuhan iman kita menjadi nyata.
2.
DOA (Roma 12:12)
Alkitab
tidak pernah berhenti menasihati agar kita selalu bertekun di dalam doa. Karena
doa adalah nafas hidup kita sebagai orang yang percaya. Bayangkan jika kita
tidak dapat bernafas beberapa menit saja kita pasti akan mati. Tanpa doa
kita pun akan mengalami kematian rohani. Oleh karena itu jadikanlah doa itu
sebagai prioritas, agar kerohanian kita bertumbuh dan semakin kuat.
3.
IBADAH (Ibrani 10:25)
Tidak henti-hentinya melalui
renungan harian ini, mengingatkan kita betapa pentingnya Ibadah itu. Dalam 1
Timotius 4:8 dikatakan ibadah itu sangat penting karena mengandung janji, baik
untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Oleh karena itu jangan
pernah menjauhkan diri dari persekutuan ibadah tetapi sesuai dengan Firman
Tuhan, kita harus terus melati diri untuk beribadah dalam kita menanti
kedatangan Tuhan yang tidak lama lagi.
0 komentar:
Posting Komentar