Tetapi sekarang, ya Tuhan, Engkaulah Bapa
kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian
adalah buatan tangan-Mu.
(Yesaya 64:8)
Ingat sebuah lagu rohani
yang berjudul Bagai Bejana? Liriknya adalah sebagai Berikut:
Bagaikan bejana siap dibentuk
Demikian hidupku ditangan-Mu
Dengan urapan kuasa Roh-Mu
Ku dibaharui selalu
Jadikan kualat dalam rumah-Mu
Inilah hidupku ditangan-Mu
Bentuklah sturut kehendak-Mu
Pakailah sesuai rencana-Mu
Ku mau seperti-Mu Yesus
Disempurnakan selalu
Dalam setiap jalanku
Memuliakan nama-Mu
Demikian hidupku ditangan-Mu
Dengan urapan kuasa Roh-Mu
Ku dibaharui selalu
Jadikan kualat dalam rumah-Mu
Inilah hidupku ditangan-Mu
Bentuklah sturut kehendak-Mu
Pakailah sesuai rencana-Mu
Ku mau seperti-Mu Yesus
Disempurnakan selalu
Dalam setiap jalanku
Memuliakan nama-Mu
Sebelum
menjadi bejana yang indah dan berharga, tanah liat harus mengalami proses
pembentukan yang dikerjakan oleh seorang penjunan. Tanah liat itu
terlebih dahulu harus dihancurkan, dibuang kerikil-kerikilnya, lalu direndam dengan air agar
menjadi lebih lembek. Kemudian tanah liat itu akan melalui proses pembentukan
di atas sebuah meja berputar. Ia akan ditekan, didorong, dikikis perlahan-lahan
dan
harus melewati proses pembakaran.
Kehidupan
kita sebagai orang yang percaya digambarkan seperti bejana di tangan Tuhan.
Kehidupan kita yang dulunya hancur dan tidak berharga sama sekali, akan
dibentuk oleh Tuhan menjadi bejana yang sangat indah dan berharga. Seperti
halnya dengan bejana, kita juga akan melewati proses demi proses dalam
pembentukan tersebut. Sebelum dibentuk Ia akan membersihkan kita terlebih
dahulu, ditekan, didorong dan dikikis oleh-Nya supaya kita menjadi seperti
bejana yang sangat berharga, disukai dan diinginkan oleh banyak orang.
Oleh kerena
itu ketika kita diproses oleh-Nya, janganlah mengeluh atau berontak, walaupun
proses itu tidaklah mudah, pasti sakit. Dia memiliki rencana yang agung bagi setiap orang
percaya. Rancangan-Nya selalu baik, bukan rancangan kecelakaan, tetapi
hari depan yang penuh harapan (Yeremia 29:11).
Tuhan ingin kita menjadi bejana-bejana untuk hormat dan kemuliaan nama-Nya.
Dengan kasih dan anugerah-Nya
Ia membentuk kita, menjadi
bejana yang indah dan bisa
dinikmati oleh banyak orang.
0 komentar:
Posting Komentar