“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja
untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia”
Filipi 1:29
Menderita. Ini adalah kata
yang sangat ditakuti oleh semua orang. Tidak ada seorang pun yang mau menderita
di dunia. Setiap orang di dunia ini berjuang untuk mendapatkan pekerjaan (halal
atau tidak halal) supaya menghasilkan uang dan hidup tidak mengalami
penderitaan di dunia ini. Secara umum semua manusia di dunia tidak ada yang
bertujuan untuk hidup menderita di dunia ini. Namun ada yang berbeda ketika
Yesus datang ke dunia ini dan mengajarkan tentang Kerajaan Sorga. Dan
pengajaran ini terus diajarkan sampai saat ini... Ayat Firman Tuhan hari ini mengingatkan
kita tentang ajaran ini, bahwa menjadi pengikut Kristus atau menjadi orang yang
percaya kepada Kristus harus ‘menderita untuk Dia’. Dengan kata lainnya kita
yang percaya kepada Kristus harus menjadikan ‘menderita untuk Dia’ sebagai
tujuan hidup. Hari-hari ini banyak sekali orang-orang Kristen yang rindu
melayani Tuhan, ini terbukti dengan banyaknya sekolah Alkitab yang dibuka
dimana-mana dan semuanya laris. Uda gitu banyak juga yang bertujuan supaya
dipakai Tuhan dengan karunia-karunia Roh Kudus. Bahkan banyak dari mereka, tujuan
utamanya yaitu memiliki karunia Roh Kudus tertentu. Ini bagus, tapi sangat
sedikit bahkan hampir tidak ada yang memiliki kerinduan untuk ‘menderita untuk
Dia’, apalagi menjadikan hal ini sebagai tujuan khusus. Saudara yang kekasih,
melayani Tuhan belum tentu dikenal oleh Tuhan (Matius 7:21-23) tapi ‘menderita
untuk Dia’ pasti dikenal Tuhan. Kenapa demikian? Karena ‘menderita untuk Dia’
hanya dikaruniakan kepada mereka yang menaklukkan diri sepenuhnya kepada
kehendak Tuhan. Tentunya ‘menderita untuk Dia’ tidak bisa kita sembarang
tafsirkan. Karena pasti kitapun bertanya-tanya bagaimana sih kehidupan
‘menderita untuk Dia’. Disinilah pergumulan kita. Hal ini harus kita pahami dan
mengerti dengan benar. Semua jawaban ada dalam Alkitab. Kita harus benar-benar
memberi waktu untuk Firman Tuhan supaya kita tidak salah menghidupinya.
Haleluya. (SE)
0 komentar:
Posting Komentar