“Ujilah dirimu sendiri,
apakah kamu tetap tegak di dalam iman.
Selidikilah dirimu!....
Sebab jika tidak demikian,
kamu tidak tahan uji.”
Segala sesuatu jika tidak diuji dalam suatu
proses tertentu tidak dapat dibuktikan kualitasnya. Contoh: seseorang dapat
saja berkata bahwa ia sabar atau rendah hati. Mungkin ia dapat bersikap sabar
atau rendah hati selam semua berjalan dengan wajar atau normal-normal saja.
Tetapi apabila tiba-tiba ia mendapat serangan berupa umpatan, fitnahan, caci
maki atau cemoohan dari orang lain, padahal ia tidak bersalah, apakah ia tetap
dapat mempertahankan kesabaran dan kerendahan hatinya? Hal-hal yang tidak
menyenangkan atau kritikan-kritikan yang dapat
menyinggung harga diri
kita itulah alat ukur untuk
melihat keberadaan kita sesungguhnya, apakah kita sudah dapat berlaku sabar dan
bersikap rendah hati sebagaimana kita mempromosikan diri kepada orang lain?
Firman Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita
seharusnya lebih memprioritaskan untuk menyelidiki diri kita sendiri terlebih
dahulu ketimbang menilai orang lain. Ketika kita berani menguji atau memeriksa
diri sendiri, itu artinya kita berani melihat kelemahan kita sendiri. Dengan
mengetahui kelemahan kita, disitulah kita akan dapat mengambil langkah untuk
melakukan perbaikan. Dan akibatnya, kita akan menjadi lebih kuat, lebih tahan
uji dibandingkan orang yang hanya suka menilai kelemahan atau keburukan orang lain.
Yesus mengajarkan hal yang sama. “Mengapakah engkau melihat selumbar di mata
saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” (Matius
7:3). Bagaimana kita bisa menilai keburukan orang lain jika diri kita sendiri
masih belum sempurna? Yesus menyebut orang-orang yang demikian adalah
orang-orang munafik (Matius 7:5).
Manusia memiliki kecenderungan untuk merasa
lebih pandai untuk menilai orang lain ketimbang memeriksa dirinya sendiri. Oleh
karena itu, kita harus benar-benar menjaga diri kita untuk tidak terjebak pada
perilaku seperti ini.
"Baiklah tiap-tiap orang menguji
pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya
sendiri..." Galatia 6:4
0 komentar:
Posting Komentar