Filipi 2:5-8
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,
menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga di dalam Kristus Yesus”
(Filipi 2:5)
Yesus adalah teladan bagi semua pengikut-Nya, ini adalah
kebenaran yang diajarkan oleh Alkitab, bahkan diajarkan langsung oleh Yesus.
Itu sebabnya bukanlah sesuatu yang mengherankan atau aneh jika kita sebagai
orang yang percaya kepada Tuhan harus mengalami penderitaan seperti apa yang
dialami oleh Yesus walaupun tidak sehebat yang Yesus alami. Hari-hari ini
begitu banyak orang ingin seperti Yesus tapi dalam hal-hal tertentu saja,
misalnya dalam hal menyembuhkan, mengusir setan, dan berpengaruh.. yang
semuanya itu hanya untuk supaya menjadi terkenal
seperti Yesus. Hal ini tidak salah karena tidak ada larangannya dalam Alkitab.
Tapi apakah mereka siap mengikuti penderitaan Yesus? Apakah mereka masih setia
jika mengalami penderitaan? Ayat-ayat Firman Tuhan hari ini mengajarkan kita
bahwa iman itu berarti memiliki pikiran dan perasaan Yesus Dan dari ayat-ayat
ini juga sangat jelas sekali bahwa pikiran Kristus adalah tidak mementingkan
kesenangan/kepentingan sendiri dan taat sampai mati. Pikiran Kristus adalah
menjalankan rencana Bapa. Dan itu berarti Yesus mengutamakan kesenangan Bapa
dan itu demi kepentingan manusia (kita) bukan demi kesenangan/kepentingan
diri-Nya. Pikiran inilah kekuatan yang diteladankan Yesus supaya tetap taat di
tengah penderitaan bahkan sampai mati di kayu salib. Yesus tahu bahwa ketika
Dia diutus ke dunia, Dia harus menderita. Apakah saudara tahu bahwa ketika
saudara mengikut Yesus, saudara juga akan menderita? Berapa banyak dari kita
yang ketika harus melewati jalan ini, kita menjadi tidak taat. Dan dalam
keadaan itu kita masih membenarkan diri dihadapan Tuhan. Hari ini mari bersama
kita mengubah pola berpikir kita dengan menerima, meyakini dan melakukan
pikiran Kristus yang kita temukan hari ini. Penderitaan kita tidaklah sehebat
yang dialami-Nya, jikapun sehebat yang dialami-Nya, percayalah Dia setia dengan
kita. Dia selalu ada untuk kita. Nikmatilah kehadiran-Nya. Haleluya. (SE)
0 komentar:
Posting Komentar