Yeremia 1:4-9
".... tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah
engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah
kausampaikan."
Setiap
orang pasti ingin meraih kesuksesan. Apakah kesuksesan itu? Pada umumnya orang
mendefinisikan sebagai keberhasilan seseorang di dalam mencapi tujuan dan
mendapatkan kekayaan, posisi serta kekuasaan. Orang yang sukses menikmati
banyak hal yang baik dan menyenangkan daam kehidupan ini, serta bisa menikmati
buah dari jerih payahnya. Orang sukses bisa menjadi pemimpin, pencetus ide
serta tahu harus melangkah kemana dan yakin akan tujuan mereka.
Dengan
standar kesuksesan seperti diatas, maka setiap orang yang membaca kitab Yeremia
akan menganggap bahwa Yeremia bukanlah orang yang sukses. Dia adalah orang yang
gagal total. Selama pelayanan, tidak seorangpun yang
mendengarkannya. Secara materipun, ia bisa dikategorikan sebagai orang yang
miskin. Ia pernah dimasukkan kedalam penjara (Yeremia 37). Ia pernah dimasukkan
kedalam sumur (Yeremia 38). Pokoknya, dimata dunia Yeremia bukanlah orang yang
sukses. Ia bahkan bisa dikatakan sebagai orang yang sungguh-sungguh gagal.
Namun
orang yang mungkin dianggap gagal oleh manusia adalah orang yang sukses dalam
perspektif Tuhan. Yeremia memenuhi standar Allah. Kesuksesan Yeremia dilihat
dari ketaatan dan kesetiaan yang ia miliki. Ia sering
ditolak, pernyataannya sering tidak didengarkan, tetapi dengan taat,
setia dan berani, ia menyampaikan
semua pesan dari Allah.
Saudaraku,
pada saat kita menjadi orang yang gagal atau tidak sukses, ingatlah akan
Yeremia yang juga pernah mengalami hal yang sama. Di mata dunia Yeremia tidak
ada apa-apanya. Tetapi dimata Allah dia adalah orang yang sukses.
Belajarlah
dari ketaatan, kesetiaan, iman dan keberanian Yeremia, sehingga kita bisa
mengabdikan seluruh kehidupan kita untuk menjadi orang yang sukses dalam
pandangan Tuhan.
0 komentar:
Posting Komentar