“…Aku sekali-kali tidak akan membiarkan
engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”
(Ibrani 13:5b)
Roni Bersama ayahnya sangat suka berpergian
bersama. Bagi Roni bepergian bersama ayahnya adalah momen terbaik karena mereka
bisa bercerita banyak di mobil. Suatu hari Roni dan ayahnya berkendara menuju
sebuah tempat dengan mengendarai mobil, Roni lah yang mengemudikan mobil
tersebut. Di tengah perjalanan mereka, terlihat awan kelam menyelimuti langit
dan angin kencang. Langit semakin gelap dan awan bertiup kencang kemudian turun
hujan yang sangat lebat, badai itu begitu hebat.
Terlihat beberapa kendaraan mulai menepi,
Roni dengan wajah gelisah bertanya kepada ayahnya “Ayah apakah
kita juga menepi?”
“Teruslah mengemudi” jawab ayahnya. Roni
terus mengemudi, angin semakin kencang dan pohon-pohon mulai tumbang suasana
semakin menakutkan, terlihat mobil-mobil besar mulai menepi. Roni bertanya lagi
kepada ayahnya “Ayah bagaimana ini?” tanyanya dengan resah. “Teruslah
mengemudi” sahut ayahnya dengan terus melihat kedepan. Hujan semakin
deras, jarak pandang semakin sulit untuk melihat dan angin begitu hebat
mengguncang mobilnya.
Roni berusaha mengemudikan mobilnya dengan
perlahan, setelah beberapa kilometer cuaca mulai membaik dan hujan sudah
berhenti dan akhirnya mereka sampai di daerah yang kering dan matahari bersinar. “Sekarang
kalau kau mau berhenti dan keluar silahkan” kata ayahnya sambil
tersenyum. “Kenapa sekarang?” tanya Roni heran. “Agar kau bisa
melihat keadaan dirimu seandainya kamu berhenti di tengah badai”. Roni pun
keluar dari mobil dan melihat dibelakangnya badai terus berlangsung, ia
teringat mobil-mobil yang berhenti disana. “Jangan pernah berhenti
walaupun di tengah badai”
Saudaraku, dalam menjalani hidup ini, kita
selalu ditemani olah Bapa sorgawi dan terus menyertai kita dalam kesulitan.
Sebesar apapun masalah anda, teruslah berjalan menghadapi itu karena ada Bapa
yang mendampingi kita semua. Percayalah di depan sana terdapat cahaya dan
suasana tenang yang menanti.
Tanpa badai hidup kita tidak dapat memahami
arti mengandalkan Tuhan dalam segala keadaan.
0 komentar:
Posting Komentar