Kepada
setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak
mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang
itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.”
(Matius 13:19)
Firman Tuhan
mengajarkan kepada kita dalam Roma 10:17 bahwa iman ada didalam hati seseorang
karena mendengar Firman Kristus. Itu berarti dasar iman adalah Firman Tuhan dan
itu juga berarti mendengar Firman Tuhan berperan sangat penting. Itu sebabnya
Yesus memberikan perumpamaan tentang penabur benih. Perumpamaan ini disampaikan
Yesus bukan tanpa tujuan atau hanya bermakna biasa-biasa saja seperti yang kita
pikirkan selama ini. Lewat perumpamaan ini Yesus menunjukkan bahwa yang menjadi
persoalan bukanlah siapa yang memberitakan Firman Tuhan, tetapi persoalan yang
sebenarnya ada pada respon orang yang mendengar Firman Tuhan. Hari ini kita merenungkan
tentang benih yang jatuh di pinggir jalan. Dari perumpamaan ini kita diberitahu
bahwa ternyata Firman Tuhan yang sudah didengar masih dapat dirampas/dicuri
oleh iblis. Arti lainnya adalah orang seperti ini adalah orang yang telah
kehilangan iman. Namanya juga dicuri, berarti ada yang hilang. Dan kehilangan
untuk perkara yang satu ini adalah kehilangan yang sangat fatal akibatnya.
Kehilangan Firman Tuhan sama halnya dengan kehilangan Sorga. So, jangan pernah
main-main dan menganggap remeh ketika membaca dan mendengar Firman Tuhan. Dari
ayat ini jelas sekali bahwa orang yang dengar Firman Tuhan dan tidak mengerti
yang kehilangan. Artinya ketika kita mendengar Firman kita harus bergumul
supaya kita dapat mengerti Firman itu dengan benar supaya nanti dapat
melakukannya dengan benar. Inilah bahasa yang dipakai oleh Alkitab dengan kata
“merenungkan”. Hanya dengan merenungkan Firman Tuhan kita dapat mengerti dengan
benar. Kita harus mulai membangun suatu kebiasaan, yaitu setelah selesai
membaca atau mendengar Firman Tuhan, kita harus terus merenungkannya sampai
Tuhan buat kita mengerti Firman Tuhan yang didengar, sehingga kita dapat
melakukannya dan iblis tidak akan mencurinya dari kita. Biasakanlah mendengar
Firman Tuhan dengan respon hati “saya percaya”. (SE)
0 komentar:
Posting Komentar