Mengucap
syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam
Kristus Yesus bagi kamu.
(1
Tesalonika 5:18)
Ada kisa seorang
anak yang kehilangan uang sebesar Rp 10.000. Dia begitu sedih dan menangis
sejadi-jadinya. Paman anak tersebut merasa kasihan, kemudian dia menghampiri
anak itu. “Kenapa kamu menangis?” tanya pamannya dengan penuh kasih sayang. “Uang
saya hilang Rp 10.000.” katanya sambil terisak-isak. “Tenang saja, nich paman
ganti yah… paman kasih Rp 10.000 buat kamu. Jangan menangis yah!” kata pamannya
sambil menyerahkan selembar uang Rp 10.000. Namun, si anak tetap saja menangis.
Kenapa? “Kenapa kamu masih menangis saja? Kan sudah diganti?” tanya pamannya. “Kalau tidak
hilang… uang saya
sekarang Rp 20.000.” kata anak itu
dan terus menangis. Pamannya bingung… “Terserah kamu saja dech….” katanya
sambil pergi.
Ayahnya yang
baru pulang kantor mendapati anaknya masih menangis. “Kenapa sayang? Koq
menangis sich. Lihat mata kamu, sudah bengkak begitu. Nangis dari tadi yah?”
tanyanya sambi menyeka air mata anaknya. “Uang saya hilang Rp 10.000.” kata
anaknya mengadu. “Ooohhh. Lho itu punya uang Rp 10.000? Katanya hilang?” tanya
ayahnya yang heran karena dia melihat anaknya memegang uang Rp 10.000 “Ini dari
paman…. uang saya hilang. Kalau tidak hilang saya punya Rp 20.000.” jawabnya
sambil terus menangis. “Sudahlah…. nih ayah ganti. Ayah ganti dengan uang yang
lebih besar. Ayah kasih kamu Rp 20.000. Jangan menangis lagi yah!” kata ayahnya
sambil menyerahkan selembar uang Rp 20.000. Si anak menerima uang itu. Tetapi
masih tetap saja menangis. Ayahnya heran, kemudian bertanya lagi. “Kenapa masih
menangis saja? Kan sudah diganti?” “Kalau tidak hilang, uang saya Rp 40.000.”
Ayahnya hanya geleng-geleng kepala. “Kalau gitu dikasih berapa pun, kamu akan
nangis terus.” sambil mengendong anaknya.
Pada
kenyataannya tidak sedikit orang Kristen yang seperti anak ini, yang hanya
melihat dan terfokus pada apa yang tidak ada sehingga membuat dia sedih,
stress, bersungut-sungut dan tidak bisa besyukur. Syukurilah apa yang ada,
karena itu adalah anugerah dari Tuhan.
TIDAK SEMUA YANG
KITA SUKAI AKAN KITA MILIKI,
OLEH KARENA ITU
SUKAILAH APA YANG KITA MILIKI
0 komentar:
Posting Komentar