…
Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa
kesengsaraan itu menimbulakan ketekunan.
(Roma
5:3)
Seorang laki-laki sedang tidur di pondoknya ketika kamarnya
tiba-tiba menjadi terang, dan nampaklah Sang Juruselamat. Tuhan berkata padanya
bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukannya. Lalu Tuhan menunjukkan padanya
sebuah batu besar di depan pondoknya. Tuhan menjelaskan bahwa ia harus
mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya. Hal ini dikerjakan laki-laki itu
setiap hari. Bertahun- tahun ia bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam,
pundaknya sering menjadi kaku menahan dingin, ia kelelahan karena mendorong
dengan seluruh kemampuannya. Setiap malam laki-laki itu kembali ke
kamarnya dengan sedih dan cemas,
merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan tersia-sia. Ketika laki-laki itu
mulai putus asa, si Iblispun mulai mengambil bagian untuk mengacaukan
pikirannya "Sekian lama kau telah
mendorong batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri?
Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya." "Mengapa aku harus bunuh
diri seperti ini?" pikirnya. Sampai suatu hari diputuskannya untuk
berdoa dan membawa pikiran yang mengganggu itu kepada Tuhan. "Tuhan," katanya "Aku telah bekerja keras sekian lama
dan melayani-Mu, dengan segenap kekuatannku melakukan apa yang Kau inginkan.
Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah
milimeterpun. Mengapa? Mengapa aku gagal?” Tuhan mendengarnya, "Sahabatku, tidak sekalipun Aku berkata
bahwa kau mesti menggeser batu itu. Tugasmu hanyalah mendorong. Lihatlah
dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap, tanganmu keras karena
tekanan terus- menerus, dan kakimu menjadi gempal dan kuat. Kau telah bertumbuh
banyak dan kini kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu
itu. Tetapi panggilanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk setia dan
percaya akan hikmatKu.
Kekasih Tuhan, percayalah bahwa tidak ada sesuatu
yang terjadi secara kebetulan. Semua yang terjadi dalam hidup kita pasti ada
campur tangan Tuhan yang turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi
kehidupan kita di masa kini dan masa mendatang. Oleh karena itu, dalam keadaan
apapun belajarlah untuk selalu bersyukur.
0 komentar:
Posting Komentar