Amsal 13:14-24
“...
tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati”
(Amsal
13:18)
Teguran atau kritik tidak selalu buruk. Bahkan, teguran dapat
menjadi sarana Tuhan untuk membentuk kita. Kritik bisa mencegah kita terjerumus
ke dalam kesalahan yang memalukan di kemudian hari. Firman Tuhan hari ini
mengingatkan kita bahwa, orang yang terhormat adalah mereka yang tidak pantang
terhadap kritik. Mengabaikan kritik sama saja dengan mengabaikan didikan.
Bahkan, kritik yang keras bisa jadi adalah bentuk kasih terbaik dari seseorang
kepada kita.
Oleh karena itu, dalam hidup ini, kadang kita perlu juga untuk menegur
atau mengingatkan orang lain karena tingkah lakunya yang kurang pantas. Tentu
saja dengan motivasi untuk membangun orang tersebut.
Tegurlah seseorang dengan menggunkan kata-kata yang lembut,
penuh kasih sayang, dan kesabaran supaya teguran atau kritik kita tersebut bisa
diterima. Meskipun membutuhkan waktu yang lama, tetapi hasilnya lebih efektif.
Bagaimana menyampaikan teguran yang baik:
1.Teguran yang di
lakukanlah dengan kasih (Efesus 6:4, Kolose 3:21)
2. Teguran yang tidak
bersifat menyerang.
Bila orang kita teur lebih muda maka bersikaplah sebagai
saudara, bila lebih tua maka tegurlah sebagai bapa dengan menggunakan bahasa
yang sopan. Lakukanlah dengan penuh rasa hormat (1 Timotius 5:1)
3. Jadilah teladan yang
baik.
Sebelum menegur seseorang, hendaknya hidup kita sudah lebih baik
dari mereka (1 Petrus 5:3).
Saudaraku, apakah pada waktu-waktu ini Anda sedang mendapat
teguran atau kritikan? Bagaimana Anda menanggapinya? Kerap reaksi kita adalah
menolak, menjadi tersinggung atau marah, karena yang namanya kritik pasti tidak
enak didengar. Mari mengingat keindahan dan keuntungan dari teguran yang baik.
Jangan terlalu cepat menutup diri dari teguran. Terimalah dengan rendah hati.
Cernalah dengan bijaksana. Bersyukurlah bahwa Tuhan membentuk kita melalui
teguran kasih sesama
0 komentar:
Posting Komentar