Markus 14:32-36
“lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya...”
( Markus 14:34 )
Bukanlah manusia normal jika seseorang itu tidak pernah mengalami yang namanya kesedihan. Karena setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti pernah dan akan mengalami suatu keadaan yang bisa membuat hatinya merasa sedih. Seseorang akan merasa sedih apabila dikhianati atau ditinggal pergi oleh kekasihnya. Seorang anak akan merasa sedih apabila orang tuanya meninggalkannya, dan masih banyak hal lain yang bisa membuat hati kita merasa sedih. Saudaraku, apapun penyebab dari kesedihanmu, janganlah larut dalamnya sebab akan membuat hidupmu hancur.
Ingatlah bahwa Yesus juga pernah merasakan saat-saat dimana hatiNya sangat
sedih. Ketika Yesus mengalami pergumulan yang berat pada waktu Dia berada di taman Getsemani menjelang kematianNya. Yesus tahu bahwa Dia akan mengalami penderitaan berat, Dia akan disiksa, dihina, diludahi. Ia adalah Allah sejati yang rela datang ke dunia mengambil rupa seorang hamba dan rela menjalani penderitaan demi keselamatan umat manusia yang berdosa, sehingga Yesus sampai berkata kepada beberapa orang muridNya “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya". Ini adalah ungkapan penderitaan yang dalam dialami oleh Yesus sebagai seorang manusia sejati. Kesedihan yang dialami oleh Yesus bukanlah sebagai akibat dari kelalaian atau karena kesalahanNya, tetapi Alkitab berkata “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Kor. 5:21) Yesus mati bukan karena Dia berdosa tapi mati untuk mengganti kita yang seharusnya dihukum mati karena pelanggaran dan dosa kita.
Saudaraku, jika kita saat ini mengalami kesedihan yang dalam, entahkah itu disebabkan oleh karena engkau dikecewakan, dihina, tidak diperhatikan, tidak dipedulikan, dikhianati oleh orang terdekatmu, ingatlah satu hal bahwa Yesus Kristus pernah juga mengalaminya. Dan lihatlah bagaimana Yesus menghadapi dan mengatasi kesedihanNya : Ia datang berdoa kepada Bapa, Dia membagi kesedihan dengan Bapa, dan Dia tunduk pada kehendak Bapa. Doa akan membuat kita menjadi kuat dalam menghadapi dan mengatasi kesedihan atau pergumulan apapun, bagilah juga kesedihan atau beban kepada orang lain jika itu akan membuat engkau lega, dan biarkan Allah yang berkarya dalam hidupmu, dan lihatlah rencana Allah di balik kesedihan yang engkau alami saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar