I Petrus 4:12-19
“Tetapi jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu ”
(I Petrus 4:16)
Kita semua mungkin pernah mendengar atau membaca sendiri tulisan yang berjudul “Sengsara Membawa Nikmat”. Judul dari cerita tersebut sebenarnya ada benarnya. Karena penderitaan, jika diterima dengan kerendahan hati, dapat memberikan arahan dan disiplin yang menuntun pada hidup yang lebih baik. Daud berkata, "Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu" ( Mazmur 119:67). Petrus mengatakan hal yang senada: Penderitaan membuat kita tidak hidup untuk diri sendiri, "tetapi menurut kehendak Allah" ( 1 Petrus 4:2).
Penderitaan bukanlah rintangan bagi pertumbuhan kerohanian kita, sebaliknya dapat menjadi alat untuk memacu pertumbuhan kita. Penderitaan dapat mendorong kita menjadi lebih dekat dengan Allah dan semakin dalam masuk dalam firman-Nya. Itu adalah alat yang Allah pakai untuk membentuk kita dengan indah agar menjadi seperti Putra-Nya. Semua persoalan, pergumulan ataupun penderitaan yang datang kepada kita haruslah kita pandang sebagai suatu kesempatan untuk membentuk kepribadian kita menjadi indah. Jadi jangan mengelak atau bersungut-sungut ketika persoalan dan pergumulan datang menghampiri kita. Itu berarti, pada saat itu terjadi, Allah telah memilih persoalan, pergumulan dan penderitaan sebagai alat untuk membentuk kita. Percayalah bahwa, Allah akan selalu memberi kita ketenangan, semangat dan kekuatan dalam menghadapi semua itu. Tanpa penderitaan, kita tidak dapat menjadi seperti yang Allah inginkan. Ketika kepribadian kita telah sungguh-sunggguh dibentuk dan dimurnikan akan tiba saatnya, pribadi kita akan memancarkan keindahan pribadi Yesus.
Hari ini, apakah Allah sedang memberi Anda kesempatan untuk menerima arahan melalui penderitaan dan kesengsaraan? Jalanilah latihan ini dengan sabar. Dia dapat mengubah pergumulan menjadi berkat. Dia dapat memakai penderitaan itu untuk membawa Anda lebih dekat kepadaNya.
0 komentar:
Posting Komentar