banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Senin, 06 Agustus 2012

MANUSIA NORMAL

Senin, 06 Agustus 2012
“Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggap sampah, supaya aku memperoleh Kristus”
 Filipi 3:8

Kekasih Tuhan, semakin kita menjadi manusia normal yang sejati di hadapan Allah, semakin dunia menentang kita. Meskipun kita tidak kehilangan kemanusiaan kita, kita hidup secara wajar seperti manusia lain hidup, pertumbuhan kita sebagai manusia normal di hadapan Allah pasti terbaca. Biasanya orang-orang yang tidak mengenal kebenaran dan yang merasa terancam dengan kebenaran yang kita miliki pasti akan menganggap kita sebagai seorang yang sok suci, munafik, aneh, dsb. Namun kita tidak boleh berhenti karena keadaan-keadaan tersebut.  Kita  harus  terus menjadi manusia normal bagi Tuhan, sebab hanya manusia yang normal bagi Tuhanlah yang akan menjadi kekasih-kekasih Tuhan.
Menjadi persoalan di sini adalah, apakah kita sudah menjadi manusia normal bagi Allah? Sebab manusia yang normal bagi Allah adalah seorang yang mengutamakan Allah lebih dari segalanya. Dan orang yang mengutamakan Allah lebih dari segalanya adalah orang yang memuliakan Allah lebih dari segala perkara. Baginya, Tuhan lebih menarik dari apa pun juga. Dengan demikian, segala keinginan mata dan kegemerlapan dunia tidak dapat memperbudaknya.
Manusia normal bagi Allah adalah manusia yang tidak takut pada keadaan apa pun. Ia mampu menikmati sukacita Allah dalam segala keadaan. Manusia yang normal bagi Allah adalah manusia yang selalu mengandalkan Tuhan dalam keadaan apa pun. Orang yang mengandalkan Tuhan adalah orang yang tidak cengeng, ia menggantungkan kebahagiaan hidupnya dalam hal-hal rohani.
Setiap kita pasti diperhadapkan pada pilihan mencintai dunia atau mencintai Allah. Tidak bisa dimungkiri bahwa selama kita hidup di dalam dunia ini, pilihan seperti ini akan selalu ada di hati kita. Dunia kita hari ini adalah dunia yang fasik. Lebih banyak manusia yang mencintai dunia daripada mencintai Tuhan. Sekarang di manakah kita akan menjatuhkan pilihan? Dunia atau Tuhan? (SE)




Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog