banner ads
banner ads
Renungan Harian "The Light" Random Post
Masih Proses, Mohon Sabar Ya :GBU
Sponsored By :The Light Team

Rabu, 05 September 2012

KETAATAN NUH

Rabu, 05 September 2012
Matius 24:37-44

"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, 

demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia."
 (Matius 24:37)

Alkitab menceritakan bahwa Nuh hidup di suatu zaman dimana pada waktu itu kehidupan manusia penuh dengan segala kejahatan. Mereka hidup sesuka hati mereka dan tidak mentaati perintah-perintah Tuhan. Kecenderungan orang pada saat itu adalah senang melakukan dosa daripada kebenaran. Moral mereka benar-benar telah rusak. "...dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata," (Kejadian 6:5).
Sebenarnya zaman sekarang ini keadaan manusia tidak jauh berbeda dengan orang-orang zaman Nuh dulu,  dimana segala jenis
kejahatan merajalela di mana-mana (pembunuhan, pemerkosaan, kekerasan, tipu-muslihat, kedurhakaan, free sex dan sebagainya). Ini adalah tantangan besar bagi kita anak-anak Tuhan. Apakah kita lebih memilih kehidupan tersebut atau mentaati perintah-perintah Tuhan.
Jika kita benar-benar mengasihi Tuhan maka kita tidak boleh tenggelam dan terlibat di dalamnya. Kita tidak boleh menjadi serupa dengan dunia ini (Roma 12:2). Jika kita tidak berbeda dengan orang dunia maka kita juga akan mengalami hal yang sama seperti nenek moyang kita yaitu binasa.
Saudaraku, Tuhan menghendaki kita memiliki kehidupan seperti Nuh,"...seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; ...Nuh itu hidup bergaul dengan Allah." (Kejadian 6:9). Karena ketaatannya, Nuh dan seisi keluarga selamat dari air bah. Tuhan mencari orang-orang yang taat dan hidup tidak bercela. Inilah yang paling dicari Tuhan di akhir zaman ini! Bukan orang-orang yang hidup dalam kefasikan dan kedurhakaan.
Ketaatan menuntut kita menyangkali diri setiap hari, menyalibkan hawa nafsu kedagingan dan memiliki penyerahan diri total kepada Tuhan. Banyak yang berkata, "Mengapa  harus capek-capek melayani Tuhan? Mendingan waktu kita digunakan untuk hal lain yang bisa menghasilkan uang. Jadi orang Kristen jangan rohani-rohani amat deh, gak ada untungnya". Namun bila kita menyia-nyiakan kesempatan, kelak kita akan menyesal karena setiap ketaatan selalu mendatangkan upah yaitu kehidupan kekal.





Kekasih Tuhan !!!
Anda diberkati dengan RENUNGAN kami ?
Bagikan ke teman-teman Anda biar jadi berkat. GBU

0 komentar:

Posting Komentar

Tutorial Blog